Massimo Pigliucci: "Saat Kamu Merasa Marah atau Kecewa, Tanyakan pada Dirimu: Apakah Ini Ada dalam Kendaliku?"
- Image Creator Grok/Handoko
Jakarta, WISATA - Pernahkah kamu merasa marah ketika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana? Atau kecewa karena seseorang bersikap tidak adil kepadamu? Kita semua pasti pernah mengalaminya. Namun, Massimo Pigliucci, seorang filsuf modern yang merevitalisasi ajaran Stoikisme, menawarkan cara berpikir yang berbeda: Ketika kamu merasa marah atau kecewa, tanyakan pada dirimu sendiri: Apakah ini ada dalam kendaliku?
Kedengarannya sederhana, tetapi pertanyaan ini memiliki kekuatan besar untuk mengubah cara kita merespons emosi negatif. Daripada membiarkan diri kita terjebak dalam kemarahan atau kesedihan yang tidak produktif, kita diajak untuk menilai situasi secara rasional dan hanya berfokus pada hal-hal yang benar-benar bisa kita kendalikan.
Mengapa Kita Sering Terjebak dalam Emosi Negatif?
Manusia adalah makhluk emosional. Kita bereaksi terhadap lingkungan sekitar kita, terhadap orang-orang di sekitar kita, dan terhadap kejadian yang terjadi dalam hidup kita. Saat sesuatu yang buruk terjadi—misalnya, seseorang mengkritik kita dengan kasar, atau kita gagal dalam suatu proyek—otak kita secara alami merespons dengan emosi negatif.
Masalahnya adalah, kita sering kali lupa membedakan antara hal-hal yang berada dalam kendali kita dan yang tidak. Kita membiarkan diri kita marah, cemas, atau kecewa terhadap sesuatu yang sebenarnya tidak bisa kita ubah.
Menurut Pigliucci, reaksi emosional ini bisa dikendalikan jika kita mau berhenti sejenak dan bertanya kepada diri sendiri: Apakah ini ada dalam kendaliku?
Apa yang Ada dalam Kendali Kita?