Massimo Pigliucci: "Ketika Kamu Merasa Marah atau Kecewa, Tanyakan pada Dirimu: Apakah Ini Ada dalam Kendaliku?"

Massimo Pigliucci
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WISATA - Pernahkah Anda merasa sangat marah karena seseorang bersikap tidak adil kepada Anda? Atau kecewa karena sesuatu tidak berjalan sesuai harapan? Emosi seperti ini manusiawi, tetapi bagaimana jika ada cara untuk menghindari rasa frustrasi yang tidak perlu?

Massimo Pigliucci: Kebahagiaan Sejati Tidak Berasal dari Hal-Hal Eksternal, tetapi ...

Massimo Pigliucci, filsuf modern dan penjaga warisan Stoikisme, menawarkan sebuah pertanyaan sederhana tetapi sangat kuat:

"Ketika kamu merasa marah atau kecewa, tanyakan pada dirimu: apakah ini ada dalam kendaliku?"

Orang Sibuk Tidak Hidup, Mereka Hanya Ada: Pelajaran dari Seneca

Jika jawabannya tidak, maka membuang energi untuk marah atau kecewa hanya akan melelahkan diri sendiri. Sebaliknya, jika kita melatih diri untuk selalu bertanya hal ini sebelum bereaksi, kita bisa lebih bijak dalam menghadapi situasi sulit dan hidup lebih tenang.

Mengapa Kita Sering Marah atau Kecewa?

Hidup Tidak Singkat, Kita Saja yang Sering Menyia-Nyiakannya: Pelajaran dari Seneca

Setiap hari, kita dihadapkan pada berbagai situasi yang bisa memicu emosi negatif.

Misalnya, ketika seseorang menyela pembicaraan kita, kita merasa tidak dihargai. Ketika seseorang memberi komentar negatif tentang kita di media sosial, kita merasa tersinggung. Ketika rencana kita berantakan karena alasan di luar kendali, kita merasa frustrasi.

Dalam semua situasi ini, kita memiliki dua pilihan:

Halaman Selanjutnya
img_title