Buku Harian Transylvania Berusia 500 Tahun Mengungkap Bagaimana Zaman Es Kecil Membentuk Kehidupan dan Kematian

Transylvania, Sebuah Wilayah di Rumania
Sumber :
  • Instagram/umer.hamid

Malang, WISATA – Para peneliti di Rumania telah menyelidiki dokumen-dokumen berusia berabad-abad untuk memahami bagaimana fluktuasi iklim pada abad ke-16 berdampak pada Transylvania, sebuah wilayah yang kini menjadi bagian dari Rumania.

Arkeolog Menemukan Benteng Berusia 5.000 Tahun yang Disembunyikan Alam selama Berabad-abad Berkat Teknologi Baru

Penelitian tersebut, yang menggunakan berbagai sumber kuno seperti buku harian, catatan perjalanan dan catatan biara, mengamati perubahan besar dalam cuaca selama ini dan bagaimana perubahan tersebut mengubah masyarakat manusia. Studi yang dipublikasikan pada 12 Februari di Frontiers in Climate ini menunjukkan bagaimana perubahan iklim berdampak pada pertanian, kesehatan masyarakat dan stabilitas masyarakat di wilayah tersebut.

Zaman Es Kecil, yang berlangsung sekitar tahun 1300 hingga 1850 M, sering kali dikaitkan dengan kelaparan yang meluas, pergolakan sosial dan penyebaran penyakit. Meskipun teknik ilmiah seperti analisis inti es dan sampel sedimen telah menghasilkan informasi penting tentang iklim selama periode ini, pemeriksaan 'arsip masyarakat' -- catatan tertulis manusia sehari-hari -- memberikan sudut pandang yang berpusat pada manusia.

Tahun 2100: Banjir Pesisir Meningkat di Indonesia dan Pulau-pulau Kecil akan Hilang

Tudor Caciora, ahli geografi dari Universitas Oradea dan salah satu penulis studi tersebut, mengatakan, "Mempelajari catatan iklim dari arsip masyarakat sama pentingnya dengan menganalisis proksi alam,” jelas Caciora. “Ini memberikan perspektif yang berpusat pada manusia mengenai peristiwa iklim di masa lalu.”

Dokumen-dokumen tersebut menunjukkan bahwa Transylvania mengalami suhu yang sangat tinggi dan kondisi kekeringan selama paruh pertama abad ke-16. Sebuah kisah menggambarkan musim panas tahun 1540 ketika mata air mengering, dan sungai-sungai menyusut hingga hanya berupa tetesan saja. Ternak berjatuhan di ladang dan suasana dipenuhi keputusasaan saat masyarakat berkumpul dalam prosesi berdoa memohon hujan. Kisah nyata ini menggarisbawahi dimensi emosional dan spiritual dari kehidupan di tengah iklim ekstrem.

Berang-berang Laut Membantu Memulihkan Hutan Rumput Laut yang Menjadi Tempat Bergantung Mereka, Bagaimana Caranya?

Sebaliknya, menjelang akhir abad ini, pola cuaca berubah secara dramatis, hujan lebat dan banjir menjadi semakin sering terjadi sepanjang tahun 1590-an. Peristiwa iklim ekstrem ini bertepatan dengan intensifikasi Zaman Es Kecil di seluruh Eropa. Namun, tampaknya iklim Transylvania berbeda dari tren umum yang terjadi di tempat lain di benua ini.

Meskipun pendinginan yang signifikan mempengaruhi banyak wilayah Eropa Barat selama zaman ini, Transylvania lebih sering mengalami cuaca panas daripada cuaca dingin, yang menunjukkan bahwa wilayah tersebut mungkin lebih lambat mengalami dampak Zaman Es Kecil dibandingkan wilayah lain. Dokumen-dokumen selanjutnya menguatkan teori ini dengan merinci kisah-kisah tentang musim dingin yang parah dan gelombang dingin yang dialami setelahnya.

Halaman Selanjutnya
img_title