Manusia dan Neanderthal Melakukan Kawin Silang 47.000 Tahun yang Lalu

Penelitian tersebut mengonfirmasi bahwa beberapa gen Neanderthal bermanfaat dan karenanya bertahan dalam genom manusia. Gen-gen ini berhubungan dengan pigmentasi kulit, respon imun, dan metabolisme. Misalnya, gen pigmentasi kulit yang lebih terang mungkin membantu manusia purba beradaptasi dengan lingkungan dengan sinar matahari lebih sedikit, sehingga memfasilitasi sintesis Vitamin D yang lebih baik. 

Menariknya, aliran gen tampaknya sebagian besar bersifat satu arah. DNA manusia modern tampaknya tidak termasuk dalam kumpulan gen Neanderthal, sebuah fenomena yang masih membingungkan. Chris Stringer berpendapat bahwa mungkin hibrida apa pun yang lahir dari perkawinan semacam itu kurang berhasil dan kemungkinan besar disebabkan oleh masalah kesehatan atau kesuburan.