Plato: "Keadilan Tidak Berasal dari Hukum, tetapi dari Watak Manusia"

Plato (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/ Handoko

Jakarta, WISATA - Plato, salah satu filsuf terbesar dari Yunani kuno, memberikan banyak kontribusi penting dalam pemikiran filsafat, terutama dalam hal keadilan. Salah satu pandangan Plato yang paling mendalam adalah bahwa "keadilan tidak berasal dari hukum, tetapi dari watak manusia." Pandangan ini menekankan pentingnya integritas moral individu dalam menciptakan keadilan sejati. Artikel ini akan mengeksplorasi pandangan Plato tentang keadilan dan relevansinya dalam kehidupan modern.

Plato: "Keadilan Berarti Melakukan Tugas Anda dan Tidak Mencampuri Urusan Orang Lain"

Pandangan Plato tentang Keadilan

Dalam karyanya yang terkenal, "Republik," Plato menggambarkan konsep keadilan melalui dialog antara Socrates dan beberapa tokoh lainnya. Plato menjelaskan bahwa keadilan adalah kondisi di mana setiap bagian dari masyarakat dan individu berfungsi sesuai dengan perannya masing-masing. Namun, ia menekankan bahwa keadilan sejati tidak dapat dicapai hanya melalui hukum eksternal, melainkan melalui watak dan moralitas individu.

Aristoteles: "Hukum adalah Alasan yang Bebas dari Hasrat"

Plato percaya bahwa keadilan adalah kebajikan yang muncul dari dalam diri manusia. Ini berarti bahwa seseorang yang memiliki watak yang adil akan bertindak dengan adil, bukan karena takut akan hukuman atau karena adanya undang-undang, tetapi karena mereka memahami dan menghargai nilai keadilan itu sendiri.

Watak Manusia sebagai Sumber Keadilan

Socrates: "Keadilan adalah Memberikan kepada Setiap Orang Apa yang Menjadi Haknya"

Plato berpendapat bahwa watak manusia adalah sumber utama keadilan. Watak yang baik mencerminkan keseimbangan antara bagian-bagian jiwa manusia: rasional, emosional, dan keinginan. Ketika bagian rasional dari jiwa mengendalikan bagian emosional dan keinginan, individu tersebut akan bertindak secara adil. Dengan kata lain, keadilan berasal dari kebijaksanaan dan keseimbangan internal dalam diri seseorang.

Keadilan dalam Jiwa dan Masyarakat

Halaman Selanjutnya
img_title