Review Pachinko 2 Ep 1: Perjuangan Ibu Tunggal Kim Min-Ha di Tengah Perang sungguh Mengerikan
- pinkvilla.com
Malang, WISATA – ‘Pachinko Musim 2’ akhirnya tayang perdana pada 23 Agustus di seluruh dunia, 2 tahun setelah musim pertama. Berikut ini review episode 1 yang dibintangi Kim Min-Ha, Lee Min-Ho, dan lainnya.
‘Pachinko Musim 2’ yang dibintangi Kim Min-Ha, Lee Min-Ho, Jin Ha, Youn Yuh-Jung dan banyak lagi tayang perdana pada bulan Agustus ini. Ini berusaha untuk menceritakan kisah seorang wanita selama berabad-abad dan keluarganya. Musim ke-2 ini mengeksplorasi lebih dalam kehidupan keluarga Sun Ja di Jepang tahun 1945 yang berada di tengah-tengah Perang Dunia II. Di sisi lain, ini juga menampilkan perjuangan Baek Solomon untuk sukses dan menyesuaikan diri.
Drama yang diangkat dari novel karya Min Jin-Lee ini menceritakan kisah keluarga imigran Korea selama empat generasi dan bagaimana mereka bertahan hidup. Ini berusaha untuk menceritakan kisah seorang wanita selama berabad-abad dan keluarganya.
Setelah datang ke Jepang, Sun Ja menemukan kedamaian dengan anggota keluarga barunya meskipun dia merindukan masa lalunya di Busan. Keluarga sederhana ini bekerja keras bersama untuk mencari nafkah. Namun semuanya berubah seiring dengan pecahnya perang dan perubahan yang merajalela. Ko Han-Su memperingatkan Sun Ja tentang perubahan yang akan terjadi.
Di sisi lain, pada tahun 1989, di Tokyo, cucu Sun Ja, Baek Solomon, berjuang untuk membuat namanya terkenal di dunia yang dilanda dampak politik perang dan diskriminasi. Sebagai orang Korea yang dibesarkan di Jepang, dia kesulitan menemukan tempat untuk dirinya sendiri.
‘Pachinko Musim 2’ episode 1 dibuka dengan Lee Min-Ho yang sangat ditunggu-tunggu sebagai Ko Han-Su yang kembali ke Osaka pada tahun 1945. Ceritanya beralih ke dua putra Sun Ja, Noa dan Mozasu, yang berlari melintasi jalanan Jepang kembali dari sekolah ke tempat tinggal mereka. ibu yang sibuk menjual kimchi dan mencari nafkah. Anak-anaknya kini telah beranjak dewasa dan memiliki kepribadian yang sangat berbeda.
Meskipun Noa adalah anak pendiam yang cerdas dan cerdas, Mozasu berbicara sendiri dan menolak untuk diremehkan. Mengetahui akhir tragis Noa dari musim pertama, episode ini memberikan gambaran sekilas tentang bagaimana dan mengapa keadaan bisa berubah baginya.