Inilah Quovadis UMKM Indonesia Mengapa Tidak Bisa Naik Kelas

Yoyok Pitoyo Ketum Kopitu Bersama Pelaku UMKM
Sumber :
  • Handoko

Malang, WISATA - Hujan yang turun di Kota Malang pada hari Natal 25 Desember 2023 membuat udara terasa dingin. Untuk menghangatkan diri, saya memutuskan untuk makan nasi goreng. Nasi goreng gerobak di dekat Pom Bensin Tlogomas menjadi pilihan saya.

Omset Penjualan Produk UMKM Meningkat di World Water Forum ke-10 Bali

Sambil menunggu nasi goreng dibuatkan, saya berbincang dengan penjualnya, Pak Jayus. Pak Jayus, berusia lima puluh enam tahun, sudah enam tahun lebih berjualan nasi goreng. Selain nasi goreng, ia juga menyajikan mie goreng dan mie godog. Harganya cukup bersahabat, Rp12.000 per porsi, bila ditambah telur dadar menjadi Rp15.000.

 

Gebyar 2 Tahun Batu Bisnis Festival 28 Mei – 1 Juni 2024 Hadirkan Ragam Produk UMKM dan Pariwisata

Jayus Penjual Nasi Goreng di Malang

Photo :
  • Handoko

Pak Jayus biasa memulai jualan setelah sholat Isya hingga dagangannya habis, atau maksimal pukul 13.00. Bila hari sedang baik, ia bisa menjual dagangannya 40 hingga 50 porsi, tapi kalau lagi sepi, rata-rata hanya 10 porsi semalam. Bahkan, pernah hanya 3 porsi, atau bahkan tidak laku sama sekali.

Pesan Tokoh UMKM Indonesia Yoyok KOPITU: Terkait Starlink Proyek Ambisius Elon Musk

"Namanya juga usaha mas, dilakoni wae," kata Pak Jayus sambil tertawa. "Kalau laku alhamdulillah, tidak ya, bagaimana lagi?"

Sehari sebelumnya, saya makan di warung kaki lima yang menyajikan menu bebek goreng, ayam goreng, lele, dan tahu tempe goreng. Warungnya kecil tepat di depan pertokoan Dinoyo depan MAN 1 Malang. Warung ini menjadi salah satu favorit saya, karena selain makanan yang disajikan cukup enak, harganya juga sangat murah.

Halaman Selanjutnya
img_title