Inilah Quovadis UMKM Indonesia Mengapa Tidak Bisa Naik Kelas

Yoyok Pitoyo Ketum Kopitu Bersama Pelaku UMKM
Sumber :
  • Handoko

Seperempat bebek goreng hanya Rp18.000,-. Bila ditambah nasi Rp3.000, jadi dengan modal Rp21.000, kita dijamin sangat kenyang. Pantesan warung ini selalu ramai. Menurut Rusdi, penjual sekaligus pemilik warung, mereka rata-rata bisa menjual lima sampai enam ekor bebek tiap hari. Kalau lagi ramai bisa sampai sepuluh ekor.

Prabowo Gibran Menang di Quick Count Pemilu 2024, KOPITU Beri Ucapan Selamat

 

Rusdi Penjual Bebek Goreng

Photo :
  • Handoko
Jurnalis Senior dan Pejuang UMKM, Aloysius Megu Rebong Meninggal Dunia

Sambil makan, saya pernah bertanya pada Rusdi, mengapa tidak jualan di tempat yang tetap saja. Ia menjawab, "Modalnya besar pak, butuh sewa tempat dan berbagai peralatan perlengkapan lain. Pinjam bank bunganya besar, takut gak bisa mengembalikan. Karena namanya juga jualan, bisa ramai tapi kadang bisa sangat sepi."

Sama seperti Pak Jayus, Rusdi juga mengaku tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah, baik berupa tawaran KUR (Kredit Usaha Rakyat) maupun pendampingan lain untuk UMKM. Bahkan, mereka balik bertanya dengan pertanyaan yang hampir sama, "Apa pemerintah tahu kami jualan?"

Arsa Loka Organic Market Sukses Dekatkan Gaya Hidup Wellness Etnaprana kepada Masyarakat

Pemerintah memang telah memberikan berbagai program bantuan dan pendampingan untuk UMKM, termasuk warung kaki lima. Namun, sepertinya program-program tersebut belum sepenuhnya menyentuh warung-warung kaki lima di Malang.

Padahal, warung kaki lima memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat. Selain menyediakan lapangan kerja, warung kaki lima juga menjadi salah satu penopang perekonomian daerah.

Halaman Selanjutnya
img_title