Pemilihan Presiden 2024: Survei Nasional Charta Politika Terbaru Ungkap Peta Elektoral

Pasangan Prabowo-Gibran Saat Pendaftaran ke KPU
Sumber :
  • Twitter Partai Gerindra

Jakarta, WISATA Survei Nasional terbaru yang dirilis oleh Charta Politika Indonesia mengungkapkan gambaran peta elektoral pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden (Cawapres). Menurut survei ini, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah pusat tergolong baik, meskipun mengalami penurunan tren sejak bulan Mei 2023, berada pada angka 75.5%.

Jusuf Kalla Kritik Rencana Penambahan Kementerian Prabowo: Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Perebutan posisi calon presiden cukup ketat, dengan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto mendominasi pilihan publik. Elektabilitas keduanya unggul jauh di atas Anies Baswedan. Sementara itu, dalam kategori calon wakil presiden, Mahfud MD dan Gibran Rakabuming Raka menjadi pilihan tertinggi, mengungguli Muhaimin Iskandar.

Dalam pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo - Mahfud MD menempati posisi tertinggi, diikuti oleh Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar. Di sisi lain, dalam pemilihan partai politik, PDIP dan Gerindra menjadi pilihan utama masyarakat, diikuti oleh Golkar, PKB, Nasdem, dan PKS.

MK Tolak Gugatan Hasil Pilpres 2024 dari Ganjar-Mahfud, Ini Alasannya

Survei ini juga mencermati respons publik terhadap keputusan MK terkait batasan usia Cawapres. Sebanyak 62.3% responden menyatakan mengetahui keputusan tersebut, dengan hampir separuhnya (49.9%) mendukung keputusan tersebut, meskipun ada yang menganggapnya sebagai penyalahgunaan wewenang.

Namun, ada sorotan khusus terhadap Gibran Rakabuming Raka, yang dianggap tidak pantas oleh 48.9% responden sebagai calon Wakil Presiden 2024. Mayoritas dari mereka berpendapat bahwa Gibran masih terlalu muda dan kurang pengalaman (55.4%).

Akurasinya Dipertanyakan, MK Usul Aplikasi Sirekap Dikembangkan dan Diaudit Lembaga Independen

Dengan peta elektoral yang terus berubah, pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024 diharapkan akan menjadi kontes politik yang ketat dan penuh tantangan.