Robotaxi: Kenapa Revolusi Kendaraan Otonom Ini Tak Sepenuhnya Menjanjikan?

Robotaxi
Sumber :
  • cleantechnica.com

Jakarta, WISATA – Dunia kendaraan otonom kembali menjadi perbincangan hangat setelah kritik tajam terhadap prospek masa depan robotaxi, terutama dalam pasar rideshare. Elon Musk mungkin optimis, tetapi banyak pihak yang meragukan sejauh mana teknologi ini bisa menggantikan pengemudi manusia, terutama dalam skala besar.

Machiavelli dalam Dunia Modern: Dari Napoleon hingga Serial Netflix

Pernyataan tersebut muncul setelah pembahasan tentang pasar robotaxi di Amerika Serikat yang sudah cukup mapan, dengan kendaraan yang dikendarai manusia memenuhi hampir seluruh permintaan layanan transportasi tersebut. Dalam sebuah komentar yang dibagikan oleh pembaca bernama Matthew2312, ia mengungkapkan beberapa alasan mengapa robotaxi mungkin tidak seefektif yang dibayangkan banyak orang.

Pesaing Utama: Pengemudi Manusia

Luar Biasa! Pasien Lumpuh Edit Video YouTube Hanya dengan Pikiran Berkat Implan Otak Elon Musk

Menurut Matthew2312, pasar robotaxi yang dibayangkan oleh banyak perusahaan seperti Tesla sebenarnya sudah dilayani oleh pengemudi manusia. Di Amerika Serikat, jumlah taksi dan kendaraan rideshare sudah mencapai sekitar 2 juta unit. Lebih dari 50% perjalanan Uber saat ini justru digunakan untuk pengantaran paket dan makanan, yang tentunya tidak bisa dilakukan oleh robotaxi. Akibatnya, jumlah kendaraan yang benar-benar melayani perjalanan orang bisa jadi hanya sekitar 1 juta unit.

Masalah Harga dan Profitabilitas

Elon Musk: Robot Bedah Akan Lebih Unggul dari Dokter Manusia dalam Beberapa Tahun

Salah satu poin kritis yang diangkat dalam komentar tersebut adalah seberapa jauh harga perjalanan bisa diturunkan untuk menarik lebih banyak pelanggan. Meskipun robotaxi bisa mengurangi biaya operasional, seperti gaji pengemudi, masih ada banyak biaya lain yang harus dipertimbangkan, seperti perawatan kendaraan, pengisian ulang bahan bakar, dan pemeliharaan lainnya.

Jika harga perjalanan turun 35%, seperti yang dihitung oleh Matthew2312, pasar mungkin hanya bisa tumbuh sekitar 25%. Ini jauh dari proyeksi besar yang dibayangkan beberapa pihak, termasuk Elon Musk, tentang revolusi besar-besaran dalam transportasi. Bahkan, dalam model bisnis ini, Uber sendiri masih berjuang untuk menghasilkan keuntungan yang signifikan, dengan kontribusi besar dari layanan pengantaran.

Halaman Selanjutnya
img_title