Elon Musk: Robot Bedah Akan Lebih Unggul dari Dokter Manusia dalam Beberapa Tahun
- Cuplikan Layar
Jakarta, WISATA – Dunia medis kembali dihebohkan oleh pernyataan kontroversial Elon Musk mengenai kemampuan robot dalam dunia bedah. Menurut CEO Tesla dan Neuralink tersebut, robot bedah dalam waktu dekat akan mampu melampaui kemampuan dokter manusia, bahkan yang terbaik sekalipun.
Pernyataan ini disampaikan setelah robot bedah canggih bernama Hugo yang dikembangkan oleh Medtronic, sukses menjalani uji coba dalam 137 operasi nyata. Operasi-operasi tersebut melibatkan prosedur-prosedur kompleks, termasuk operasi pada prostat, ginjal, hingga kandung kemih. Hasil yang didapatkan pun mengejutkan, dengan tingkat keberhasilan mencapai 98,5%, jauh melampaui target awal yang hanya 85%. Tidak hanya itu, tingkat komplikasi yang terjadi juga sangat rendah, lebih baik dari standar keselamatan yang selama ini ditetapkan di dunia medis.
Dalam akun media sosialnya, Elon Musk mengungkapkan, “Robot akan melampaui kemampuan dokter bedah manusia yang baik dalam beberapa tahun ke depan, dan melampaui dokter bedah terbaik dalam waktu sekitar 5 tahun.” Pernyataan ini memicu berbagai reaksi, baik dari kalangan medis maupun masyarakat umum, yang mempertanyakan peran robot dalam dunia medis yang selama ini identik dengan tenaga manusia yang berpengalaman dan terlatih.
Pengalaman Neuralink Sebagai Landasan
Elon Musk tidak hanya berbicara berdasarkan teori, namun juga merujuk pada pengalaman perusahaan yang ia dirikan, Neuralink. Perusahaan yang fokus pada pengembangan teknologi otak-komputer (brain-computer interface) ini telah menggunakan robot dalam setiap prosedur untuk memasang elektroda di otak manusia. Musk menjelaskan, “@Neuralink harus menggunakan robot untuk memasang elektroda brain-computer, karena mustahil bagi manusia untuk mencapai kecepatan dan ketelitian yang diperlukan.”
Keberhasilan dalam penggunaan robot di Neuralink ini, menurut Musk, merupakan bukti bahwa robot dapat menggantikan peran manusia dalam beberapa prosedur medis yang memerlukan tingkat presisi tinggi. Dengan kemampuan robot yang terus berkembang, ia yakin bahwa masa depan dunia medis akan sangat bergantung pada teknologi canggih seperti robot bedah.
Robot Bedah: Masa Depan atau Ancaman?
Meskipun robot bedah belum sepenuhnya menggantikan dokter manusia, pernyataan Musk mengarah pada kemungkinan besar bahwa dalam beberapa tahun ke depan, lebih banyak operasi besar akan dibantu atau bahkan dikendalikan oleh robot. Teknologi ini diyakini dapat membawa keuntungan signifikan, terutama dalam hal presisi, kecepatan, dan mengurangi tingkat komplikasi yang sering terjadi dalam prosedur bedah.
Namun, meski teknologi robotik menunjukkan hasil yang menjanjikan, masih ada perdebatan mengenai seberapa jauh robot dapat menggantikan peran dokter bedah yang memiliki keterampilan dan intuisi yang sudah teruji dalam menghadapi kondisi medis yang kompleks. Banyak yang berpendapat bahwa meskipun robot dapat meningkatkan efisiensi, peran manusia tetap tak tergantikan dalam mengambil keputusan kritis yang memerlukan pertimbangan etis dan pengalaman.