Tiga Tokoh Sofis Era Yunani Beserta Konsepsi Ajarannya

Tokoh Kaum Sofis Protagoras, Gorgias, dan Hippias
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Biografi Singkat

25 Kutipan Terbaik dari Immanuel Kant: Filsuf Kritisisme yang Mengubah Cara Kita Berpikir tentang Pengetahuan

Hippias berasal dari Elis dan merupakan seorang Sofis yang menguasai banyak disiplin ilmu, termasuk matematika, astronomi, sejarah, dan seni. Berbeda dengan Protagoras dan Gorgias yang menekankan relativisme dan kekuatan retorika, Hippias lebih tertarik pada konsep pengetahuan universal dan hukum alam yang berlaku secara mutlak.

Konsepsi Ajaran

Socrates: "Kebahagiaan Bukanlah Hadiah, Melainkan Hasil dari Perjalanan Batin yang Terus Menerus"

Hippias berpendapat bahwa terdapat hukum alam (nomos) yang bersifat lebih tinggi dibandingkan dengan hukum buatan manusia. Ia percaya bahwa kebijaksanaan dan pengetahuan yang luas dapat membuat seseorang lebih mandiri dan tidak bergantung pada otoritas politik atau sosial tertentu.

Ajaran utama Hippias:

  • Manusia harus mengembangkan berbagai keterampilan dan ilmu agar bisa hidup mandiri.
  • Ada aturan moral yang lebih tinggi dari hukum buatan manusia.
  • Kebijaksanaan sejati berasal dari pemahaman terhadap hukum alam, bukan dari retorika atau persuasi semata.
Zeno dari Citium: “Kehidupan Tidak Pernah Kekurangan Keindahan, Hanya Mata Kita yang Sering Tertutup”

Hippias dikenal sebagai seorang polymath, yaitu orang yang menguasai berbagai bidang ilmu. Baginya, pengetahuan yang luas adalah kunci untuk mencapai kebebasan dan otonomi dalam berpikir.

Kritik terhadap Hippias

Meskipun pemikirannya lebih moderat dibandingkan dengan Protagoras dan Gorgias, Hippias tetap dikritik karena pendekatannya yang terlalu individualistik. Socrates berpendapat bahwa kebijaksanaan sejati bukan hanya soal menguasai banyak ilmu, tetapi juga soal memahami dan menjalani kehidupan yang berlandaskan kebajikan dan keadilan.

Halaman Selanjutnya
img_title