Pythagoras: Filsuf Legendaris Penemu Teorema yang Mengubah Dunia Matematika
- Image Creator/Handoko
Jakarta, WISATA - Pythagoras dari Samos, seorang filsuf dan matematikawan Yunani kuno, telah meninggalkan jejak besar dalam sejarah ilmu pengetahuan. Lahir sekitar tahun 570 SM di pulau Samos, Yunani, ia dikenal sebagai pendiri Sekolah Pythagorean yang membawa revolusi dalam matematika, musik, dan filsafat. Warisannya yang paling terkenal, Teorema Pythagoras, masih menjadi dasar utama dalam geometri hingga saat ini.
Masa Muda dan Perjalanan Ilmiah
Sejak kecil, Pythagoras menunjukkan minat yang besar dalam bidang ilmu pengetahuan dan filsafat. Ia melakukan perjalanan ke berbagai pusat peradaban kuno seperti Mesir dan Babilonia untuk memperdalam pemahamannya tentang matematika, astronomi, dan agama. Di Mesir, ia belajar geometri dari para imam kuil, sementara di Babilonia, ia mendalami aritmetika dan astronomi.
Setelah bertahun-tahun mengembara, Pythagoras kembali ke Yunani dan akhirnya menetap di Croton, sebuah kota di Italia Selatan. Di sana, ia mendirikan komunitas intelektual yang dikenal sebagai Sekolah Pythagorean, yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan tetapi juga mengadopsi prinsip kehidupan yang ketat.
Sekolah Pythagorean: Ilmu dan Gaya Hidup
Sekolah Pythagorean bukan sekadar tempat belajar matematika, tetapi juga sebuah komunitas filosofis dan spiritual. Para pengikutnya menjalani gaya hidup disiplin, menjunjung tinggi prinsip keadilan, dan mempercayai konsep reinkarnasi. Mereka meyakini bahwa angka memiliki makna mendalam dalam memahami alam semesta.
Dalam komunitas ini, terdapat dua kelompok utama: Akusmatikoi, yang hanya mendengar ajaran dan tidak diperbolehkan bertanya, serta Mathematikoi, yang lebih aktif dalam penelitian dan eksplorasi ilmiah. Pythagoras menerapkan sistem belajar yang ketat, di mana murid-muridnya harus menjaga kerahasiaan ajaran yang mereka pelajari.