Populisme dan Polarisasi: Pelajaran dari Kaum Sofis dalam Pemilu AS dan Implikasinya bagi Demokrasi Global

Sofisme dalam Politik Kontemporer
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Fenomena ini menimbulkan tantangan bagi demokrasi, karena keputusan politik yang diambil berdasarkan informasi yang menyesatkan dapat merugikan kepentingan publik.

Seneca: Bahaya Ketergantungan pada Pendapat Orang Lain

Menghadapi Tantangan Ini

Untuk mengatasi dampak negatif dari penggunaan strategi komunikasi yang mirip dengan sofisme dalam politik kontemporer, diperlukan langkah-langkah berikut:

Socrates: Filsuf yang Mengajarkan Cara Hidup lewat Pertanyaan-Pertanyaan Sederhana

1.     Peningkatan Literasi Digital: Masyarakat perlu dibekali kemampuan untuk memilah informasi yang valid dan mengenali disinformasi.

2.     Regulasi Platform Media Sosial: Perlu ada kebijakan yang mendorong platform digital untuk memantau dan menghapus konten yang menyesatkan atau berpotensi memecah belah.

John Sellars: Media Sosial Bisa Jadi Alat atau Racun, Apa yang Membuatnya Berbeda?

3.     Transparansi dalam Komunikasi Politik: Politisi dan partai politik harus mendorong komunikasi yang jujur dan berbasis fakta, serta menghindari manipulasi informasi demi keuntungan politik.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dampak negatif dari penggunaan strategi komunikasi yang mirip dengan sofisme dalam politik kontemporer dapat diminimalisir, dan demokrasi dapat berfungsi dengan lebih sehat dan transparan.

Halaman Selanjutnya
img_title