Kolaborasi Para Jenius: Peran Einstein, Fermi, dan Bohr dalam Sejarah Bom Atom
- Image Creator/Handoko
Jakarta, WISATA - Pada awal abad ke-20, dunia ilmu pengetahuan menyaksikan revolusi besar dalam fisika yang dipelopori oleh para ilmuwan jenius seperti Albert Einstein, Enrico Fermi, dan Niels Bohr. Mereka bukan hanya ahli teori, tetapi juga tokoh yang berkontribusi besar dalam pengembangan fisika nuklir yang akhirnya mengarah pada penciptaan bom atom.
Meskipun mereka memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai pemanfaatan energi nuklir, kolaborasi mereka secara tidak langsung membentuk dasar dari Proyek Manhattan, proyek rahasia Amerika Serikat yang menghasilkan bom atom pertama. Artikel ini akan mengupas bagaimana ketiga ilmuwan ini berperan dalam sejarah bom atom dan bagaimana penelitian mereka mengubah jalannya sejarah dunia.
Albert Einstein: Surat yang Mengubah Sejarah
Albert Einstein dikenal sebagai bapak relativitas, tetapi perannya dalam pengembangan bom atom sebenarnya bersifat tidak langsung. Pada tahun 1939, Einstein bersama fisikawan Leó Szilárd menandatangani sebuah surat kepada Presiden Franklin D. Roosevelt. Surat ini memperingatkan bahwa Jerman Nazi kemungkinan besar sedang mengembangkan senjata nuklir berdasarkan reaksi fisi uranium.
Surat Einstein-Szilárd menjadi pemicu utama bagi pemerintah Amerika Serikat untuk memulai Proyek Manhattan, proyek rahasia yang bertujuan mengembangkan bom atom sebelum Jerman atau negara lain berhasil melakukannya. Meskipun Einstein tidak terlibat langsung dalam proyek ini, teori relativitasnya tentang hubungan antara massa dan energi (E=mc²) menjadi dasar pemahaman bagaimana energi luar biasa bisa dilepaskan dari reaksi nuklir.
Namun, setelah perang, Einstein menyesali keterlibatannya, meskipun hanya dalam bentuk dukungan awal. Ia kemudian menjadi aktivis anti-nuklir yang memperingatkan bahaya senjata pemusnah massal.
Enrico Fermi: Arsitek Reaktor Nuklir Pertama