Perbandingan Potensi Panas Bumi dengan Sumber Energi Lain: Posisi Indonesia di Peta Energi Global

Energi Panas Bumi Indonesia
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Indonesia, yang dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, tidak hanya memiliki keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga potensi besar dalam sektor energi terbarukan. Salah satu sumber energi terbarukan yang paling menjanjikan di Indonesia adalah energi panas bumi, yang memiliki peran vital dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Namun, Indonesia juga memiliki potensi besar dalam sumber energi lain seperti tenaga surya, angin, dan hidrogen. Artikel ini akan membahas perbandingan potensi panas bumi dengan sumber energi lain, serta mengeksplorasi posisi Indonesia dalam peta energi global.

Mawar Merah Dulunya Berwarna Kuning: Ilmuwan Ungkap Kaitan Evolusi 30 Juta Tahun di Balik Bunga Paling Ikonik di Dunia

Potensi Energi Panas Bumi di Indonesia

Indonesia memiliki sekitar 40% dari total cadangan panas bumi dunia, yang merupakan potensi yang sangat besar jika dimanfaatkan secara optimal. Diperkirakan, potensi energi panas bumi Indonesia mencapai sekitar 29 gigawatt (GW), namun hingga 2024, baru sekitar 2.1 GW yang telah dimanfaatkan. Meskipun telah ada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Indonesia, pengembangan sektor ini masih terbatas oleh tantangan teknis dan biaya.

Mengenal Gasifikasi Batubara sebagai Teknologi Energi Masa Depan, Ini Tantangannya!

Keunggulan utama dari energi panas bumi adalah kestabilannya. Berbeda dengan energi surya atau angin, yang tergantung pada kondisi cuaca, energi panas bumi dapat diproduksi secara kontinu tanpa gangguan. Panas bumi menawarkan solusi yang lebih stabil untuk memenuhi kebutuhan energi jangka panjang, baik untuk kebutuhan domestik maupun industri. Selain itu, pembangkit listrik tenaga panas bumi memiliki emisi karbon yang sangat rendah, menjadikannya solusi ramah lingkungan dalam menghadapi perubahan iklim global.

Namun, salah satu tantangan utama dalam pengembangan energi panas bumi adalah biaya awal yang tinggi. Eksplorasi dan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi membutuhkan investasi besar untuk pengeboran sumur dan pembangunan infrastruktur lainnya. Selain itu, proyek panas bumi juga memerlukan waktu yang cukup lama, seringkali lebih dari satu dekade, untuk mulai menghasilkan energi secara komersial.

Tahun 2100: Banjir Pesisir Meningkat di Indonesia dan Pulau-pulau Kecil akan Hilang

Potensi Energi Tenaga Surya di Indonesia

Indonesia juga memiliki potensi energi surya yang sangat besar, terutama karena letaknya yang berada di wilayah tropis dengan paparan sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun. Rata-rata radiasi matahari di Indonesia mencapai sekitar 4.8 kWh/m² per hari, yang menjadikan negara ini salah satu yang memiliki potensi energi surya terbesar di dunia. Dengan kemajuan teknologi panel surya yang semakin efisien dan biaya yang semakin terjangkau, energi surya menjadi salah satu pilihan utama dalam pengembangan energi terbarukan.

Halaman Selanjutnya
img_title