BRICS vs OECD: Persaingan Geopolitik di Tengah Lonjakan Teknologi AI

Menteri Luar Negeri Sugiono dalam Pertemuan KTT BRICS di Kazan
Sumber :
  • Kementerian Luar Negeri RI

Jakarta, WISATA - Dalam beberapa bulan terakhir, dunia teknologi dikejutkan oleh kemunculan DeepSeek, sebuah startup kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok yang berhasil mengembangkan model AI canggih dengan biaya rendah. Keberhasilan DeepSeek tidak hanya mengguncang pasar teknologi global, tetapi juga memengaruhi dinamika geopolitik, khususnya dalam hubungan antara blok negara BRICS dan OECD.

O3-Mini vs DeepSeek R1: AI Terbaru yang Siap Mengubah Dunia Teknologi! Mana yang Lebih Unggul?

DeepSeek: Inovasi yang Mengguncang Industri Teknologi

DeepSeek berhasil meluncurkan model AI terbarunya, R1, yang menjadi aplikasi paling banyak diunduh di App Store Apple di Inggris, AS, dan Tiongkok. Model ini dikembangkan hanya dalam dua bulan dengan biaya kurang dari $6 juta, jauh lebih efisien dibandingkan dengan investasi besar yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan teknologi AS. Keunggulan utama dari model R1 adalah efisiensinya dalam penggunaan sumber daya komputasi, mampu bersaing dengan produk-produk dari OpenAI dan perusahaan Barat lainnya tanpa menggunakan chip canggih dari Nvidia.

DeepSeek Terkena Skandal Kebocoran Data: Apa yang Harus Kita Waspadai dari AI China?

Dampak DeepSeek terhadap BRICS dan OECD

Keberhasilan DeepSeek menyoroti kemampuan negara-negara anggota BRICS dalam mengembangkan teknologi canggih yang dapat bersaing dengan dominasi Barat. Hal ini memperkuat posisi BRICS sebagai blok ekonomi yang mampu menjadi penyeimbang terhadap dominasi negara-negara OECD. Sementara itu, negara-negara OECD, yang selama ini menjadi pusat inovasi teknologi, mulai merasakan dampak dari efisiensi dan inovasi yang ditawarkan oleh DeepSeek.

OpenAI Hadirkan o3-mini: Siap Tantang DeepSeek dan Ubah Dunia AI!

Indonesia: Posisi Strategis di Tengah Persaingan

Indonesia, yang baru-baru ini resmi menjadi anggota BRICS, berada di posisi strategis dalam dinamika ini. Keanggotaan Indonesia di BRICS membuka akses pasar yang lebih luas dan mengurangi dominasi negara-negara OECD. Namun, Indonesia juga tengah melakukan proses aksesi untuk menjadi anggota penuh OECD, yang dapat mendorong reformasi dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

Halaman Selanjutnya
img_title