Liang Wenfeng: Jenius di Balik DeepSeek yang Mengancam Hegemoni Teknologi Barat

Jakarta, WISATA - Dalam lanskap teknologi global yang didominasi oleh raksasa Barat, munculnya DeepSeek, sebuah startup kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok, telah mengguncang tatanan yang ada. Di balik kesuksesan ini adalah Liang Wenfeng, seorang visioner yang berambisi menggeser dominasi teknologi Barat.

Mengenal Liang Wenfeng

Lahir pada tahun 1985 di Zhanjiang, Guangdong, Tiongkok, Liang Wenfeng menunjukkan minat yang mendalam pada teknologi sejak usia dini. Ia menempuh pendidikan di Universitas Zhejiang, memperoleh gelar Sarjana Teknik di bidang teknik informasi elektronik pada tahun 2007 dan Magister Teknik di bidang informasi dan komunikasi pada tahun 2010. Selama masa studinya, Liang fokus pada penelitian algoritma pelacakan target berbasis kamera PTZ berbiaya rendah.

Perjalanan Karier dan Lahirnya DeepSeek

Setelah lulus, Liang mendalami penerapan AI di berbagai bidang. Pada tahun 2013, ia mendirikan Hangzhou Yakebi Investment Management Co Ltd bersama Xu Jin, seorang alumni Universitas Zhejiang. Dua tahun kemudian, mereka mendirikan Hangzhou Huanfang Technology Co Ltd, yang kemudian dikenal sebagai Zhejiang Jiuzhang Asset Management Co Ltd. Pada tahun 2016, Liang bersama dua rekan sekelasnya mendirikan Ningbo High-Flyer Quantitative Investment Management Partnership, sebuah hedge fund kuantitatif yang menggabungkan matematika dan AI dalam strategi investasinya.

Pada tahun 2019, Liang mendirikan High-Flyer AI, yang berfokus pada penelitian algoritma AI dan aplikasinya. Dengan aset kelolaan melebihi 10 miliar yuan, High-Flyer menjadi salah satu hedge fund terkemuka di Tiongkok. Pada Mei 2023, Liang mengumumkan pengembangan kecerdasan buatan umum dan meluncurkan DeepSeek. Dalam sebuah wawancara, ia menyatakan bahwa High-Flyer telah mengakuisisi 10.000 unit GPU Nvidia A100 sebelum pemerintah AS memberlakukan pembatasan chip AI ke Tiongkok, yang menjadi fondasi bagi DeepSeek sebagai pengembang model bahasa besar.

Produk Unggulan DeepSeek

Halaman Selanjutnya

DeepSeek mengejutkan dunia dengan peluncuran model AI terbarunya, R1, yang menjadi aplikasi paling banyak diunduh di App Store Apple di Inggris, AS, dan Tiongkok. Model ini dikembangkan hanya dalam dua bulan dengan biaya kurang dari $6 juta, jauh lebih efisien dibandingkan dengan investasi besar yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan teknologi AS.