Dompet Prajurit Romawi 1.800 Tahun yang Langka Ditemukan di Republik Ceko, Ungkap Kehidupan di Perbatasan Kekaisaran

Dompet Prajurit
Sumber :
  • archaeologymag.com/kleon3

Malang, WISATA – Para arkeolog di Moravia Selatan di Republik Ceko mengungkap penemuan militer Romawi yang langka, sebuah fragmen dompet perunggu yang merupakan penemuan tertua yang pernah ada di Republik Ceko. Mereka menemukannya di Bukit Hradisko pada bulan Januari 2025 dan memperkirakan usianya lebih dari 1.800 tahun, memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan pribadi dan logistik prajurit Romawi di perbatasan luar Kekaisaran.

Para Arkeolog Temukan Pemakaman Perang Schmalkaldic untuk Pertama Kalinya, sesuai dengan Detail Lukisan Tahun 1551

Dilansir dari archaeologymag.com, bahwa pecahan dompet itu ditemukan di lokasi kamp militer Romawi sementara yang pernah ditempati oleh Legiun ke-10 dalam Perang Marcomannic pada akhir abad kedua Masehi. Meskipun hanya sekitar 30% dari barang asli yang masih ada, para ahli langsung mengidentifikasinya sebagai dompet lengan bawah prajurit Romawi—kantong uang kecil yang diikat dengan ketegangan dan dikenakan di lengan kiri agar tangan kanan bebas untuk bertempur. Penemuan ini penting karena dibuat di luar batas resmi Kekaisaran Romawi, di wilayah yang dulunya dianggap bermusuhan.

Meskipun tidak ada koin yang ditemukan di dalam dompet itu, para arkeolog menemukan sejumlah besar koin perak Romawi di dekatnya. Koin-koin itu, terutama dari masa pemerintahan Kaisar Marcus Aurelius dan memuat gambar kaisar atau istrinya Faustina, memungkinkan para peneliti untuk menentukan tanggal artefak tersebut antara tahun 172 dan 180 Masehi.

Kepala Potret Dolní Vĕstonice: Potret Manusia Tertua yang Diketahui di Dunia

Para ahli memperkirakan dompet itu berisi hingga 50 dinar perak—jumlah yang lumayan, tetapi kurang dari gaji tahunan seorang legiuner biasa. Hal ini menunjukkan bahwa pemiliknya adalah seorang perwira junior atau seseorang yang bertanggung jawab atas dana operasional unit tersebut, yang sering disebut sebagai 'uang tunai layanan' untuk ransum, peralatan dan kebutuhan logistik lainnya.

Konteks sejarah yang lebih luas memberikan penemuan ini makna tambahan. Legiun Romawi ke-10 ditempatkan di Bukit Hradisko selama kampanye Marcus Aurelius melawan Marcomanni Jerman dan suku-suku lain seperti Quadi dan Iazyges Sarmatia. Kaisar telah berencana untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai provinsi Romawi baru yang disebut Marcomannia, yang membentang dari Danube hingga ke tempat yang sekarang disebut Moravia utara. Namun, rencana tersebut dibatalkan karena perlawanan suku yang terus berlanjut dan kematian Marcus Aurelius pada tahun 180 M.

Makam Prajurit Romawi Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Belanda

Penggantinya, Kaisar Commodus, menarik pasukan Romawi dari wilayah tersebut dan menegosiasikan perdamaian yang kontroversial. Meskipun perdamaian tersebut mengakhiri permusuhan dalam jangka pendek, sebagian besar sejarawan menganggap tindakan Commodus sebagai titik balik yang melemahkan keamanan perbatasan dan stabilitas internal Roma.

Saat ini, pecahan perunggu tersebut dipajang di Pusat Pengunjung Mušov di Pasohlávky dalam pameran Gerbang Kekaisaran Romawi. Pameran tersebut meliputi artefak asli, rekonstruksi lengkap dompet, dan koleksi koin Romawi yang ditemukan di dekatnya. Secara keseluruhan, benda-benda ini memberikan gambaran langka tentang seperti apa kehidupan para prajurit Romawi di pinggiran kekaisaran.