Ekosistem Digital Nasional: Fondasi Utama Transformasi Teknologi di Indonesia, Wawancara Eksklusif Dr. Adhiguna Mahendra
- Handoko/Istimewa
Semakin luasnya integrasi data dalam Ekosistem Digital Nasional membawa tantangan baru, yaitu keamanan siber. Dr. Adhiguna menegaskan bahwa ancaman siber dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap teknologi jika tidak ditangani dengan serius.
Pemerintah telah membangun Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional untuk memantau dan merespons ancaman siber secara real-time. Namun, Dr. Adhiguna menambahkan bahwa kolaborasi dengan sektor swasta dan akademisi juga sangat penting untuk menciptakan sistem keamanan siber yang tangguh. “Keamanan siber adalah kunci untuk melindungi data dan infrastruktur digital kita. Ini tidak hanya tentang teknologi tetapi juga tentang melindungi kedaulatan digital Indonesia,” tegasnya.
Etika dan Tata Kelola: Menjaga Jati Diri Bangsa di Era Digital
Kemajuan teknologi membawa peluang besar, tetapi juga risiko jika tidak dikelola dengan baik. Dr. Adhiguna mengingatkan bahwa teknologi harus digunakan dengan landasan etika yang kuat dan berlandaskan nilai-nilai budaya Indonesia.
“Teknologi adalah alat, bukan tujuan. Kita harus memastikan bahwa setiap inovasi memperkuat bangsa, bukan sebaliknya,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya regulasi yang jelas untuk memastikan bahwa teknologi tidak disalahgunakan dan tetap mencerminkan jati diri bangsa. Generative AI, misalnya, bisa digunakan untuk melestarikan bahasa dan budaya lokal melalui konten edukasi yang interaktif dan menarik.
Menuju Masa Depan yang Inklusif dan Berdaya Saing
Ekosistem Digital Nasional adalah fondasi penting untuk menciptakan transformasi teknologi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. Dengan inisiatif seperti SPBE, Satu Data Indonesia, dan OneMap Nusantara, Indonesia telah menunjukkan langkah besar menuju era digital yang lebih maju.