Hero Hore, Novel Kepahlawanan Karya Tije Ponye, Siap Saingi "Harry Potter" karya J.K. Rowling
- Aldi Candra/Istimewa
"Seperti 'Avengers' atau 'Agen Ali,' saya ingin melihat 'Hero Hore' mengisi layar bioskop, menghibur masyarakat Indonesia, terutama anak-anak dan remaja yang membutuhkan sosok hero lokal," ungkapnya penuh semangat. Baginya, film bisa menjadi medium yang kuat untuk menyebarkan pesan kepahlawanan kepada generasi muda.
Kehidupan Lain Tije Ponye di Luar Sastra
Selain menulis, Tije juga memiliki hobi lain yang cukup unik. Ia dikenal aktif sebagai atlet terjun payung dan telah mengikuti berbagai kejuaraan nasional. Tak hanya itu, ia juga menciptakan lagu-lagu yang telah diunggah di platform YouTube, salah satu lagunya yang terkenal berjudul "Salam Jogja." Bagi Tije, seni adalah sarana untuk mengekspresikan diri dan menginspirasi orang lain.
Peluncuran di Hari Pahlawan, Sebuah Simbol Kepahlawanan
Tije sengaja meluncurkan buku ini di Hari Pahlawan untuk mengingatkan pembaca, terutama generasi muda, akan pentingnya nilai-nilai kepahlawanan. Bagi Tije, setiap orang bisa menjadi pahlawan dalam kehidupan sehari-hari, meskipun hanya sebagai pendukung. "Saya berharap anak-anak muda Indonesia bisa menjadi 'Penghero' meskipun hanya sebagai 'Penghore' – pendukung di belakang layar yang ikut berjuang untuk kebaikan," ujarnya menutup perbincangan.
Buku "Hero Hore" bukan sekadar novel fantasi biasa, melainkan simbol dari perjuangan, kreativitas, dan semangat juang seorang penulis lokal untuk menghadirkan literatur yang relevan dan menginspirasi. Melalui peluncuran ini, Tije berharap karya-karyanya mampu memberikan warna baru di dunia literasi Indonesia dan mengajak generasi muda untuk meneladani nilai-nilai kepahlawanan yang diusungnya.