Mungkinkah Pergi ke Bulan dengan Lift? Konsep dan Teknologi Menjawab!
- IG/aerospacepage
Jakarta, WISATA – Selama ini, perjalanan ke Bulan selalu dilakukan dengan roket, yang membutuhkan bahan bakar dalam jumlah besar dan biaya yang sangat tinggi. Namun, para ilmuwan telah mengusulkan konsep lift luar angkasa, yang berpotensi menjadi alternatif lebih efisien untuk mencapai Bulan.
Lift luar angkasa adalah struktur berbentuk kabel yang membentang dari Bumi ke orbit geostasioner atau bahkan langsung ke Bulan. Wahana yang memanjat kabel ini akan menggunakan tenaga surya, sehingga tidak perlu membawa bahan bakar seperti roket.
Peneliti Zephyr Penoyre dari Cambridge University dan Emily Sandford dari Columbia University mengusulkan konsep "jalur antariksa", yaitu kabel yang dipasang dari Bulan dan menggantung ke arah Bumi, berhenti tepat di luar atmosfer. Kabel ini akan berada di titik Lagrange, di mana gravitasi Bumi dan Bulan saling meniadakan, sehingga mengurangi tegangan pada kabel.
Meskipun terdengar menarik, ada beberapa tantangan besar dalam mewujudkan lift luar angkasa:
1. Material Super Kuat: Kabel sepanjang puluhan ribu kilometer harus mampu menahan tegangan ekstrem. Saat ini, polimer berbasis karbon seperti Zylon dianggap sebagai kandidat terbaik.
2. Stabilitas Struktur: Kabel harus tetap stabil di tengah tarikan gravitasi dari Bumi dan Bulan, serta menghadapi gangguan dari radiasi dan meteor kecil.
3. Biaya Pembangunan: Meskipun lebih murah dibandingkan roket dalam jangka panjang, pembangunan lift luar angkasa tetap membutuhkan investasi besar.