Huawei Siapkan Inovasi F5.5G Berbasis AI untuk Mendukung Pertumbuhan Bisnis Baru

Kim Jin, Wakil Presiden Huawei Optical Business Product Line
Sumber :
  • Huawei

Istanbul, WISATA – Di ajang UBBF 2024, Kim Jin, Wakil Presiden Huawei Optical Business Product Line, memperkenalkan tujuh inovasi baru untuk jaringan F5.5G. Inovasi ini bertujuan membantu operator membangun jaringan all-optical F5.5G yang berpusat pada AI untuk mendorong pertumbuhan bisnis baru.

Langkah Besar Huawei Cloud di Kawasan Timur Tengah: Apa Dampaknya Bagi Masa Depan AI?

Dengan semakin berkembangnya model-model dasar AI dan aplikasi berbasis AI, kebutuhan akan pelatihan kolaboratif antara pusat-pusat komputasi serta sinkronisasi perangkat-AI dan cloud untuk inferensi semakin meningkat. Hal ini memunculkan tuntutan baru pada bandwidth jaringan, latensi, dan keandalan. Untuk menghadapi tantangan dan peluang ini, operator memperbarui arsitektur jaringan mereka menjadi berbasis AI dan bertransformasi ke arah sinergi jaringan komputasi serta aplikasi AI.

Inovasi Teknologi F5.5G Berbasis AI Huawei

Siapkah Anda? 10 Tren Teknologi yang Akan Mengubah Dunia dan Hidup Kita di 2025!

Sebagai solusi untuk mendukung pengembangan bisnis berbasis AI, Huawei meluncurkan inovasi teknologinya yang berfokus pada jaringan all-optical F5.5G. Berikut tujuh inovasi yang diperkenalkan:

  1. OTN 1.6T Terkemuka di Industri
    Huawei menghadirkan solusi OTN 1.6T untuk membangun jaringan interkoneksi pusat komputasi berkecepatan tinggi dengan konsumsi daya rendah. Solusi ini memanfaatkan modulasi kecepatan tinggi untuk meningkatkan kemampuan pengkodean koreksi kesalahan dan mencapai jarak transmisi hingga 640 km. Selain itu, algoritma hemat energi "Ocean Current" milik Huawei menyesuaikan status kerja modul secara real-time berdasarkan lalu lintas untuk mengurangi konsumsi daya jaringan secara signifikan.
  2. Hybrid ASON dan Transmisi OTN Tanpa Kehilangan
    Teknologi ini menjamin ketersediaan jaringan hingga 99,9999% dengan zero interruption untuk pelatihan dan inferensi AI. Hybrid ASON mengimplementasikan pengalihan jalur optik cepat dengan waktu perutean ulang lapisan optik kurang dari 50 ms, menjadikan layanan tetap aman walaupun terjadi beberapa pemutusan serat optik. Solusi ini memungkinkan switching OTN tanpa kehilangan paket selama perlindungan switching dan mengurangi jitter jaringan.
  3. E2E OXC dari Inti ke Edge
    Solusi E2E OXC dari Huawei menyediakan latensi ultra-rendah untuk jaringan transmisi metro dan latensi deterministik untuk layanan AI. Teknologi ini menggunakan LCOS resolusi tinggi untuk mendukung kapasitas switching besar di lapisan inti serta teknologi lensa meta untuk mengurangi ukuran modul WSS hingga 55% di lapisan edge.
  4. PON 50G Berperforma Tinggi
    Teknologi ini mempercepat inovasi aplikasi AI dengan cakupan 10G yang luas. Dalam transisi dari GPON dan 10G PON ke 50G PON, Huawei memanfaatkan gratings Bragg untuk melakukan multiplexing dan demultiplexing pada berbagai laju, meningkatkan integrasi hingga 16 port per board.
  5. FTTR+X untuk Smart Home Hub
    Huawei menghadirkan FTTR+X sebagai hub pintar rumah yang memberikan pengalaman optimal bagi aplikasi AI di rumah. Perangkat iFTTR F50 menyediakan cakupan Wi-Fi 3 Gbps dengan roaming mulus 10 ms, meningkatkan pengalaman koneksi AI.
  6. Broadband Premium untuk Manajemen Pengalaman HBB
    Huawei mengembangkan model dasar HBBMaster untuk merasakan pengalaman pengguna dari end-to-end serta mendiagnosis masalah pengalaman pengguna secara proaktif, sehingga menyederhanakan O&M HBB.
  7. Solusi Transmisi Premium Huawei
    Solusi ini memungkinkan O&M yang efisien untuk jaringan optik dengan memanfaatkan digitalisasi sumber daya jaringan berbasis digital twin. Algoritma StellarGo memberikan jalur optimal dan mendukung provisioning layanan secara online.

Dukungan Huawei untuk Transformasi Berbasis AI

Dari Smartphone Hingga Wearable: 10 Gadget Paling Inovatif dengan Teknologi AI di Tahun 2024

Kim Jin menegaskan bahwa Huawei siap bekerja sama dengan berbagai industri untuk terus berinovasi dan membantu operator membangun jaringan target all-optical F5.5G yang berpusat pada AI. Dengan dukungan jaringan ini, operator dapat meningkatkan efisiensi operasional dan membuka peluang baru untuk mengembangkan bisnis berbasis teknologi AI.