Menjelang Pelantikan Presiden Terpilih, Inilah Kondisi Ekonomi Indonesia Saat Ini
- Image Creator Bing/Handoko
Namun, inflasi pangan masih menjadi tantangan. Kenaikan harga beras, daging, dan telur di pasar lokal menjadi isu yang diangkat dalam berbagai diskusi ekonomi. Selain itu, risiko inflasi impor tetap ada, mengingat ketidakpastian nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Pada Agustus 2024, nilai tukar rupiah berada di sekitar Rp15.300 per USD, sedikit melemah dibandingkan bulan sebelumnya.
Kondisi ini menuntut perhatian khusus dari presiden terpilih dalam mengambil kebijakan untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.
3. Suku Bunga dan Kebijakan Moneter
Bank Indonesia telah mempertahankan suku bunga acuan di 5,75% dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global. Kebijakan moneter yang ketat ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Namun, suku bunga yang relatif tinggi juga berpotensi menekan investasi domestik, terutama di sektor properti dan konstruksi. Sektor-sektor ini sangat bergantung pada pembiayaan dengan suku bunga rendah, sehingga adanya kebijakan moneter yang ketat bisa menghambat pertumbuhannya.
Calon investor mungkin akan mempertimbangkan faktor ini sebelum memutuskan untuk berinvestasi di sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga.
4. Pengangguran dan Lapangan Kerja