Kolaborasi Strategis Indonesia-Singapura di Era Zero Emission

Kerjasama Teknologi Indonesia Singapura
Sumber :
  • Kemenko Perekonomian

Jakarta, WISATA - Pertemuan bilateral yang berlangsung di sela-sela 2nd Asia Zero Emission Community (AZEC) Ministerial Meeting and Related Events di Jakarta pada Rabu (21/08) mempertemukan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, dan Menteri Ketenagakerjaan Singapura, Tan See Leng. Pertemuan ini tidak hanya menjadi wadah untuk memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga untuk menggali potensi kerja sama strategis di wilayah Batam, Bintan, dan Karimun (BBK).

Indonesia Siap Jadi Pemain Kunci dalam Perdagangan Listrik Hijau ASEAN

Pada pertemuan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan keinginan Indonesia untuk lebih menitikberatkan pada pengembangan wilayah BBK, yang dianggap memiliki potensi besar dalam berbagai sektor, terutama energi dan infrastruktur kabel bawah laut. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dengan Singapura dalam memanfaatkan potensi wilayah BBK untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara.

“Wilayah BBK memiliki potensi yang luar biasa dalam sektor energi dan kabel bawah laut. Kami berharap Singapura dapat terus menjadi mitra utama kami dalam mengembangkan potensi ini, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi kedua negara,” ujar Menko Airlangga.

Dekarbonisasi ASEAN: Indonesia Siap Jadi Eksportir Utama Energi Terbarukan

Menko Airlangga juga menyoroti pentingnya pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam bidang teknologi, terutama di sektor semikonduktor. Ia mengajak Singapura untuk turut mendukung Indonesia dalam menciptakan ekosistem semikonduktor yang kuat, yang akan menjadi fondasi bagi pengembangan industri teknologi di Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, kedua Menteri juga membahas pelaksanaan Program Tech, yang memberikan kesempatan kepada profesional muda di bidang teknologi dari Indonesia dan Singapura untuk memperoleh pengalaman bekerja selama satu tahun di industri teknologi masing-masing. Program ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi kedua negara dalam pengembangan SDM teknologi, yang akan berdampak positif pada pertumbuhan industri teknologi di masa depan.

Reformasi Regulasi Pertambangan Indonesia: Hilirisasi dan Dampaknya terhadap Ekonomi Nasional

Singapura, sebagai salah satu investor terbesar di Indonesia, telah menyalurkan lebih dari USD15 miliar pada tahun 2023, yang mencakup sekitar 30% dari seluruh investasi asing. Investasi ini mencerminkan komitmen Singapura untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui berbagai sektor, termasuk teknologi, perdagangan, dan energi.

Selain itu, Menko Airlangga dan Menaker Tan turut membahas isu-isu strategis lainnya, seperti kegiatan 2nd Asia Zero Emission Community (AZEC) Ministerial Meeting and Related Events, forum bilateral Indonesia – Singapore Six Bilateral Economic Working Groups, serta rencana aksesi Indonesia ke dalam the Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Mereka juga membahas partisipasi Indonesia dalam the Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CP-TPP), yang diharapkan dapat membuka peluang baru bagi Indonesia di pasar global.

Halaman Selanjutnya
img_title