Megawati Banjir Dukungan dari Publik Voli Indonesia Sampai Seruan Boikot KOVO: “Megatron Tetap Juara di Hati Kami”
- viva.co.id
Jakarta, WISATA - Meski tak menerima penghargaan apa pun dari Korea Volleyball Federation (KOVO), nama Megawati Hangestri Pertiwi justru kian bersinar. Performa luar biasanya bersama Red Sparks musim ini, ditambah keputusannya menyuarakan kekecewaan secara terbuka, menuai simpati luas dari masyarakat Indonesia. Tak hanya dukungan moral, publik voli Indonesia kini menyuarakan gerakan yang lebih lantang: boikot terhadap Liga Voli Korea (V-League) dan KOVO secara keseluruhan.
Fenomena ini menunjukkan bahwa Megawati bukan hanya atlet, melainkan simbol kebanggaan nasional dan representasi perjuangan perempuan Indonesia di panggung internasional.
“Mega Tetap MVP Kami”: Tagar #WeStandWithMegawati Menggema
Di berbagai platform media sosial seperti TikTok, Instagram, X (Twitter), hingga YouTube, muncul gelombang dukungan yang masif bagi sang Megatron. Tagar seperti #WeStandWithMegawati, #JusticeForMegawati, dan #BoikotKOVO trending selama beberapa hari berturut-turut.
Netizen membanjiri kolom komentar media sosial Red Sparks, akun resmi KOVO, dan bahkan media olahraga Korea Selatan, untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap keputusan federasi yang dinilai tidak adil. Mereka menilai bahwa KOVO gagal memberi apresiasi yang layak, meski Megawati berhasil mencetak lebih dari 1.000 poin dalam satu musim—sebuah prestasi luar biasa, terutama untuk seorang pemain asing dari Asia Tenggara.
Salah satu komentar viral menuliskan:
“Terima kasih, Mega. Kau sudah berikan yang terbaik. Kami kecewa bukan karena kamu kalah, tapi karena sistem yang tak menghargaimu.”