Menguak Potensi Startup Robotika dalam Mendorong Revolusi Industri di Indonesia

Jakarta, WISATA - Pada Forum Bisnis yang diadakan di JI EXPO Kemayoran, Jakarta pada tanggal 14 Agustus 2024, Denny Wijayanto, Wakil Ketua Asosiasi Robot Industri Indonesia (ASRII), memberikan pandangan mendalam mengenai peran startup dalam mendorong revolusi industri di Indonesia. Dalam forum yang menjadi bagian dari acara Inti Robot dalam rangkaian INTI 2024 ini, Denny menjelaskan bagaimana startup di bidang robotika dapat menjadi motor penggerak utama dalam pengembangan smart manufacturing di Indonesia.

Denny memulai presentasinya dengan memaparkan data dari laporan global yang menunjukkan adanya 589 startup robotika yang dianalisis, di mana lima di antaranya dianggap sebagai yang paling berdampak dalam bidang manufaktur. "Startup-startup ini tidak hanya membawa inovasi baru, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara di mana mereka beroperasi," jelasnya.

Beliau menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan startup serupa, namun masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan akses ke pendanaan hingga kurangnya ekosistem yang mendukung. "Kita perlu membangun ekosistem yang dapat mendukung perkembangan startup, termasuk dukungan dari pemerintah, akses ke pasar global, dan kerjasama dengan industri besar," ujar Denny.

Selain itu, Denny juga menyoroti peran pemerintah dalam menciptakan regulasi yang mendukung inovasi dan memfasilitasi kolaborasi antara startup dan perusahaan besar. "Regulasi yang tepat dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan startup robotika di Indonesia," tambahnya. Ia juga mengajak sektor swasta untuk lebih aktif dalam berinvestasi pada startup teknologi, khususnya di bidang robotika dan otomatisasi.

Dalam sesi tanya jawab, Denny memberikan contoh sukses dari beberapa negara yang telah berhasil membangun ekosistem startup yang kuat di bidang robotika. Salah satu contohnya adalah Jerman, yang melalui inisiatif Industry 4.0 berhasil menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan startup teknologi. Beliau juga menyebut Korea Selatan dan Singapura sebagai contoh negara yang berhasil memanfaatkan potensi startup dalam mendukung perkembangan smart manufacturing.

Denny menutup presentasinya dengan mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem yang mendukung pertumbuhan startup di Indonesia. "Jika kita bisa membangun ekosistem yang kuat, maka bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi salah satu pemain utama dalam revolusi industri berikutnya," tutupnya dengan optimis.