Fondasi Ekonomi Nasional Menguat, Menko Airlangga Pimpin Evaluasi dan Rencana Kerja di Palembang

Menko Airlangga Pimpin Leaders’ Offsite Meeting Kemenko Perekonomian
Sumber :
  • Kemenko perekonomian

Evaluasi Kinerja dan Kondisi Ekonomi Sumatera Selatan

Menko Airlangga Hartarto Kejar Teknologi Bersih di Kanada: Strategi Indonesia Menuju Transisi Energi

Selain memimpin LOM Kemenko Perekonomian, Menko Airlangga juga memberikan arahan terkait kondisi terkini perekonomian nasional dan global kepada seluruh jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Sebagai kontributor ekonomi terbesar ke-3 di Pulau Sumatera, kinerja pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan Kuartal 1-2024 mengalami pertumbuhan solid pada kisaran 5,6% (yoy) dan inflasi yang terkendali pada angka 2,48% (yoy) per Juni 2024.

Lebih lanjut, sejumlah indikator sosial Provinsi Sumatera Selatan juga menunjukkan perbaikan mulai dari tingkat ketimpangan per Maret 2024 sebesar 0,33% dan tingkat pengangguran terbuka per Februari 2024 sebesar 3,97%. Meski demikian, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan perlu untuk dapat mengatasi tingkat kemiskinan yang masih berada di atas angka nasional.

Drone: Teknologi Canggih yang Mempercepat Kemajuan di Pertanian, Konstruksi, dan Logistik

Pengembangan Sektor Pertambangan, Industri, dan Perdagangan

Ditopang oleh sektor pertambangan, industri, dan perdagangan, perekonomian Provinsi Sumatera Selatan dinilai akan kian menguat apabila diiringi dengan optimalisasi berbagai potensi tersebut. Salah satu upaya yang dapat ditempuh yakni melalui hilirisasi komoditas pertambangan dan pertanian untuk mendorong peningkatan nilai tambah yang berkelanjutan.

Sektor Manufaktur Indonesia Terpukul, PMI Juli 2024 Kembali Kontraksi

Meski telah diliputi dengan berbagai capaian yang solid, Menko Airlangga menyebutkan bahwa ke depan sejumlah tantangan masih akan dihadapi wilayah Provinsi Sumatera Selatan seperti kekeringan hingga fluktuasi harga komoditas. Untuk meredam tantangan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan sejumlah arahan di antaranya yakni memperkuat produksi pangan melalui optimalisasi infrastruktur pengairan, pemanfaatan Program Kredit Usaha Rakyat, penyelesaian Proyek Strategis Nasional untuk menunjang konektivitas, hingga pemanfaatan investasi secara produktif.

“Saya berharap bahwa berbagai kebutuhan fiskal juga bisa dilakukan dengan cara-cara yang lebih inovatif termasuk kerja sama dengan perbankan, lembaga keuangan, maupun lembaga pembiayaan Pemerintah seperti PT SMI,” pungkas Menko Airlangga.

Halaman Selanjutnya
img_title