Di Tempat Ini Orang Buang Celana Dalam untuk Kesembuhan
- IG/wearesumenep
Sumenep, WISATA – Sebagian orang percaya mandi di sumber air salah satu Desa di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur ini dapat menyembuhkan penyakit. Bahkan, rela membuang celana dalam demi mendapat kesembuhan. Boleh percaya atau tidak, tapi itulah mitos yang diyakini sebagian pengunjung untuk mandi di sana.
Lokasinya adalah di Sumber Air Misgilomi, yang terletak di Dusun Panggulan, Desa Kaduara Timur, Kecamatan Pragaan Sumenep. Misgilomi diambil dari singkatan Kamis Legi Tiga Mei. Sumber air ini juga dikenal dengan Aeng Benger atau Aeng Beceng dalam Bahasa Madura. Ini karena airnya yang sedikit berbau, tidak seperti air biasanya.
Sumber Air ini juga menjadi saksi sejarah dalam babad Sumenep tempo dulu. Konon, Sumber Air Misgilomi menjadi tempat pemandian Potre Koning. Seorang Putri keturunan Raja Sumenep yang kemudian mempunyai dua putera yaitu Jokotole dan Banyak Wedi.
Kini, tempat tersebut menjadi salah satu destinasi wisata yang kerap dikunjungi wisata baik wisatawan lokal maupun luar daerah. Destinasi wisata yang satu ini sempat tidak terawat dan dibiarkan begitu saja, tapi Pemerintah Desa setempat akhirnya mengelolanya karena Sumber Air yang sudah bertahun-tahun ada ini menjadi magnet untuk datang.
Wisatawan bukan sekedar berkunjung untuk rekreasi saja. Melainkan juga mengambil manfaat yang luar biasa dari air belerang tersebut.
Memang tidak diragukan jika air belerang memiliki banyak khasiat yang bisa membantu proses penyembuhan terhadap berbagai penyakit kulit. Air belerang mengandung berbagai mineral, kalsium dan natrium bikarbonat, sehingga membantu meningkatkan sirkulasi darah dan aliran oksigen secara keseluruhan.
Tidak hanya itu saja, yang unik masyarakat percaya dengan membuang celana dalam yang dipakai setelah mandi, maka penyakit kulit yang diderita juga akan ikut terbawa di dalamnya. Menurut pengelola wisata Sumber Air Misgilomi, sebagian besar masyarakat yang datang dari luar kota justru lebih mempercayai hal ini dari pada masyarakat Sumenep dan Pamekasan sendiri. Bahkan ada yang jauh datang dari Lampung.
Dengan dikelola kembali oleh Pemdes Kaduara Timur, wisata Misgilomi menjadi icon masyarakat Pragaan dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat melalui sektor pariwisata.
Sumber: rri.co.id