Serigala Purba yang Punah Sejak 12.000 Tahun Lalu telah Muncul Kembali!

Serigala Purba (Dire Wolf)
Sumber :
  • IG/walkvalue

Texas, WISATA – Konsep serigala purba (dire wolf) yang kembali dari kepunahan melalui rekayasa genetika adalah sesuatu yang sering muncul dalam cerita fiksi ilmiah atau penelitian teoritis. Ide ini biasanya didasarkan pada penggunaan DNA yang tersisa dari spesimen fosil atau sampel kuno untuk merekonstruksi spesies yang telah punah.

Terobosan dalam Upaya Menghidupkan Kembali Harimau Tasmania yang telah Punah

Namun Colossal Biosciences, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Texas, telah membuktikan dan mencapai tonggak sejarah dalam bidang rekayasa genetika dengan menghidupkan kembali serigala purba, yang telah punah lebih dari 12.000 tahun lalu. Proyek ini menggunakan teknologi pengeditan gen CRISPR untuk merekayasa DNA serigala abu-abu modern agar memiliki karakteristik genetik yang mirip dengan dire wolf.

Prosesnya dimulai dengan pengumpulan DNA dari fosil dire wolf, termasuk gigi berusia 13.000 tahun dan tulang tengkorak berusia 72.000 tahun. DNA ini kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi gen-gen yang bertanggung jawab atas ciri-ciri fisik seperti ukuran tubuh, warna bulu, kekuatan otot, dan struktur rahang. Setelah itu, gen-gen ini dimasukkan ke dalam genom serigala abu-abu, yang merupakan kerabat terdekat dari dire wolf.

Asal Usul Kehidupan di Bumi: Transfer Gen antara Jamur dan Tumbuhan Diduga Memicu Perkembangan Ekosistem Pertama

Hasilnya adalah tiga anak serigala yang diberi nama Romulus, Remus, dan Khaleesi. Anak-anak serigala ini lahir melalui ibu pengganti dari spesies anjing domestik. Mereka menunjukkan ciri-ciri fisik dan perilaku yang sangat mirip dengan dire wolf asli, termasuk ukuran tubuh yang lebih besar dan bulu putih tebal.

Meskipun pencapaian ini dianggap sebagai langkah besar dalam ilmu pengetahuan, beberapa ahli genetika berpendapat bahwa serigala ini bukanlah dire wolf sejati, melainkan serigala abu-abu yang dimodifikasi secara genetik untuk menyerupai dire wolf. Namun, Colossal Biosciences menyatakan bahwa tujuan mereka bukanlah menciptakan replika genetik yang sempurna, melainkan menghidupkan kembali spesies yang dapat mengisi kekosongan ekosistem yang ditinggalkan oleh kepunahan dire wolf.

Rencana Pembuatan Aksesori dari Kulit T. rex Jadi Alternatif Produk Ramah Lingkungan, Ahli Dinosaurus: Itu Menyesatkan

Keberhasilan ini juga membuka jalan bagi proyek-proyek de-extinction lainnya, seperti kebangkitan mamut berbulu, harimau Tasmania, dan burung dodo. Colossal Biosciences berharap bahwa teknologi ini dapat digunakan untuk melestarikan spesies yang terancam punah dan memulihkan ekosistem yang rusak.

 

Halaman Selanjutnya
img_title