KTT ke-43 ASEAN : Kopi Arabika Kualitas Tinggi dari Banyuwangi, NTT dan Aceh Hadir di KTT ASEAN

bijih kopi
Sumber :
  • pixabay

WISATA KULINER – Tiga kopi arabika kualitas tinggi yang berasal dari Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), Desa Bajawa dari Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Desa Boalemo dari Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, akan turut serta meramaikan KTT ke-43 ASEAN. Tiga jenis kopi arabika itu dipadu dengan unik dari beragam cita rasa buah, rempah, dan bunga.

PEKANBARU: Kopi Aceh Jadi Primadona dalam Gernas BBI dan BBWI Apeksi Komwil I Sumatra

Tiga kopi arabika khas nusantara tersebut akan diracik oleh The Gade Coffee and Gold milik PT Pegadaian dan akan disajikan bagi para delegasi dan jurnalis Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)  ke-43  ASEAN di Jakarta pada 5-7 September 2023.

 

348 Kali Gempa Hembusan Terjadi di Puncak Gunung Ile Lewotolok

Ilustrasi biji kopi

Photo :
  • pixabay

 

Inilah Orang-orang yang Dianjurkan Minum Kopi untuk Kesehatan

Dilansir dari Indonesia.go.id. Kepala Departemen Layanan Prioritas dan The Gade Coffee and Gold PT Pegadaian Taufan El Savir mengatakan bahwa tiga kopi arabika berkualitas tinggi tersebut untuk disajikan di KTT ASEAN, dan dapat dinikmati oleh  tamu dan jurnalis di lokasi Media Center dan KTT ke-43 ASEAN.

Menurut Taufan, lokasi penanaman kopi di ketinggian sekitar 1.100 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut tersebut juga merupakan faktor yang membuat ketiga kopi arabika lokal itu memiliki cita rasa yang beragam. Berdasarkan pengalamannya meracik kopi di Istana Negara, minuman yang satu ini kerap menjadi pilihan utama dari Presiden Jokowi dan kalangan pejabat teras untuk dihidangkan saat berdiskusi baik dalam acara formal maupun informal.

 

kopi

Photo :
  • pixabay

 

 

Pengalaman lainnya adalah saat dirinya dipercaya meracik kopi untuk delegasi KTT ke-42 ASEAN di Labuan bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu. Saat itu, banyak delegasi ASEAN yang memesan lebih dari dua cangkir kopi di booth yang terletak persis di depan ruang pertemuan. Menurut Taufan lagi, hal itu karena kopi yang diolahnya memiliki kandungan yang memberikan rasa, aroma, dan efek fisiologis.

Meskipun begitu Taufan juga mengingatkan bahwa dalam mengonsumsi kopi sebaiknya jangan berlebihan sebab akan berpengaruh buruk  bagi kesehatan. Konsumsi kopi maksimal tidak lebih dari tujuh cangkir, sehari