Batasi Pengunjung, Ini Alasan Pentingnya Melindungi Candi Borobudur

Candi Borobudur
Sumber :
  • borobudur.injourneydestination.id

Magelang, WISATA - Candi Borobudur, warisan budaya dunia yang menjadi ikon pariwisata Indonesia, kini menerapkan kebijakan pembatasan jumlah pengunjung sebagai upaya melindungi kelestarian situs bersejarah ini. Pembatasan ini dianggap sangat penting untuk menjaga struktur candi agar tidak mengalami kerusakan akibat tekanan pengunjung yang berlebihan. Simak alasan-alasan utama mengapa pembatasan pengunjung menjadi langkah krusial dalam pelestarian Candi Borobudur.

Dari FOMO ke JOMO: Tren Wisata Baru yang Bikin Liburanmu Lebih Santai dan Bermakna

Candi Borobudur: Warisan Budaya Dunia yang Rentan

Candi Borobudur dibangun pada abad ke-9 dan merupakan candi Buddha terbesar di dunia. Dengan usia lebih dari 1.200 tahun, struktur batuan candi sangat rentan terhadap kerusakan fisik. Setiap tahun, ribuan wisatawan lokal maupun mancanegara datang berkunjung, terutama saat musim liburan dan perayaan Hari Raya Waisak.

Liburan 2025: Pilih Wisata Massal atau Petualangan Personal? Simak Tren Terbarunya!

Tekanan dari jumlah pengunjung yang besar berpotensi mempercepat pelapukan batu dan kerusakan struktur candi. Gesekan dari langkah kaki, sentuhan tangan, dan aktivitas pengunjung lainnya dapat menimbulkan retakan dan aus pada batuan yang sudah tua.

Para Pekerja Melakukan Persiapan Pembersihan Candi Borobudur

Photo :
  • Antraranews.com
Bali vs Destinasi Baru: Siapa yang Akan Jadi Raja Pariwisata 2025?

Alasan Pembatasan Pengunjung

1.     Melindungi Struktur Fisik Candi
Pembatasan pengunjung bertujuan mengurangi beban fisik pada struktur candi. Dengan jumlah pengunjung yang terbatas, risiko kerusakan akibat tekanan dan gesekan dapat diminimalkan.

Halaman Selanjutnya
img_title