Festival Apangi dengan Kekayaan Kuliner Lokal Digelar di Gorontalo, 30 Ribu Kue Dibagikan Gratis!

Festival Apangi 2024
Sumber :
  • infopublik.id

Gorontalo, WISATA – Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo Yosef P. Koton mewakili Pj Gubernur Gorontalo menghadiri dan memberikan kata sambutan pada kegiatan Festival Apangi 2024 Dalam Rangka Memperingati 10 Muharram 1446 H.

Ini Detik-Detik Penggantian Kiswah Ka'bah pada 1 Muharram 1446 H

Kegiatan Festival Apangi dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat dengan 30 stand yang menyediakan 30.000 kue apangi secara gratis kepada masyarakat.  Kegiatan ini diadakan di Taman Daerah Khusus Isimu Kab. Gorontalo, Jumat (19/7/2024), dan dihadiri oleh Anggota Komisi VIII DPR RI Perwakilan Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie; Wakil Bupati Gorontalo Bapak Hendra Hemeto, Perwakilan Forkopimda Provinsi Gorontalo, Kepala Balai BPTD Gorontalo, Camat Tibawa, dan masyarakat Provinsi Gorontalo.

Dalam kata sambutannya, Yosef memberikan ucapan selamat dan sukses serta apresiasi kepada panitia dan berbagai pihak yang telah mendukung kegiatan yang sangat ikonik ini  sehingga dapat terlaksana begitu meriah dengan banyaknya pengunjung dan UMKM yang berjualan.

Kain Sulam Karawo Salah Satu Produk Seni Budaya yang Tampil di Gorontalo Karnaval Karawo

Festival Apangi adalah salah satu festival budaya yang berasal dari Sulawesi Selatan, Indonesia, yang berupa sebuah tradisi yang menampilkan kekayaan kuliner lokal, seni, dan warisan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Festival Apangi yang biasanya berlangsung selama beberapa hari tersebut selalu melibatkan berbagai kegiatan budaya dan kuliner yang menarik.

Festival Apangi berasal dari tradisi masyarakat Bugis dan Makassar yang telah ada sejak zaman dahulu. Nama "Apangi" sendiri diambil dari nama salah satu jenis makanan tradisional khas Sulawesi Selatan yang berbahan dasar beras ketan dan kelapa parut. Makanan ini memiliki makna simbolis sebagai simbol kebersamaan dan kerukunan dalam masyarakat.

Pemerintah Jadikan Pulau Raja dan Pulau Popaya Kawasan Konservasi untuk Pelestarian Lingkungan Laut

Festival Apangi tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai budaya yang mendalam, misalnya budaya kebersamaan dalam masyarakat, melestarikan tradisi lokal kepada generasi muda dan masyarakat luas, termasuk bentuk penghormatan kepada leluhur sebagai  tradisi yang telah diwariskan.

Festival Apangi adalah cerminan dari kekayaan budaya Sulawesi Selatan yang harus dijaga dan dilestarikan. Perayaan ini tidak hanya menyajikan hiburan dan kesenangan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai budaya yang penting bagi kehidupan masyarakat.

Halaman Selanjutnya
img_title