Yuk….Keliling Indonesia Sehari di TMII, Jakarta, Cussss...

Yuk….Keliling Indonesia Sehari di TMII, Jakarta
Sumber :
  • www.tamanmini.com

Di wahana museum akan ditemukan pemikiran-pemikiran jenius anak bangsa yang dengan kreatifnya menciptakan sesuatu dengan mengandalkan hasil alam tanpa merusaknya, sesuai dengan kearifan lokal milik mereka, perkembangan setelahnya, teknologi masa kini dan yang akan datang. Ada 18 museum di TMII yang bisa menjadi tempat belajar sekaligus bisa melestarikan budaya milik kita.

  1. Rumah Ibadah
YOGYAKARTA: Kalender Wisata "Laksmita 2025", Berikan Pengalaman Wisata Berkualitas

Jika ingin melihat betapa rukun dan damainya umat beragama beribadah tanpa konflik di waktu yang saling berdekatan, silakan datang ke TMII dan melihatnya secara langsung. Di kawasan itu, kita akan menemukan penganut agama Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, dan Konghucu berjalan bersama menuju rumah ibadah masing-masing yang hanya berjarak beberapa meter.

  1. Wahana Rekreasi

Selain sebagai Lembaga Pelestarian Budaya Indonesia, Taman Mini 'Indonesia Indah' merupakan salah satu penyedia sarana pendidikan dan rekreasi dalam satu tempat sekaligus. Wahana rekreasi tersebut, antara lain, Istana Anak-Anak Indonesia, Teater IMAX Keong Emas, Kereta Gantung, Taman Budaya Tionghoa Indonesia, Skyworld, dan Taman Legenda Keong Emas.

  1. Taman Burung
Pagelaran Ketoprak Wayang "Awal Mula Punakawan", Kolaborasi Maestro Tradisi dan Generasi Muda

Taman burung terletak di bagian belakang atau timur dari kawasan TMII, berdekatan dengan PP IPTEK dan Museum Migas 'Graha Widya Patra', menempati lahan seluas enam hektare termasuk fasilitas umum berupa tempat parkir yang cukup luas dan rindang. Awalnya, taman burung hanya satu kubah yang dibangun tahun 1975 dan diresmikan 19 Agustus 1976. Namun pada tahun 1986, wahana itu dikembangkan menjadi sembilan kubah dan diresmikan pada 27 April 1986 oleh Presiden Soeharto saat itu. Penataan koleksi berdasarkan pada zoogeografi atau pola persebaran binatang. Oleh karena itu, koleksi taman burung dibagi menjadi dua belahan: kubah barat dan kubah timur, sesuai dengan Garis Wallace. Di kubah barat kita dapat menikmati kicauan burung-burung asal Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Antara lain burung merak, beo putih, enggang, elang, dan jalak bali. Sedangkan di kubah timur kita dapat merasakan surga burung asal Sulawesi, Maliku, dan Papua, seperti burung cendrawasih, kasuari, dara mahkota, nuri, dan maleo. Koleksi burung yang ada di taman burung merupakan yang terlengkap di Indonesia, terdiri atas 175 jenis dengan jumlah mencapai ribuan ekor, baik yang berasal dari Indonesia bagian barat maupun Indonesia bagian timur. Taman Burung dilengkapi sarana karantina sebagai tempat memisahkan burung-burung yang sakit agar segera mendapat perawatan.

Halaman Selanjutnya
img_title