Jules Evans: “Dalam Setiap Kegagalan Tersembunyi Benih Kebangkitan”
- Cuplikan layar
Jakarta, WISATA — Dalam dunia yang semakin penuh tekanan untuk berhasil, tak banyak yang mengajarkan kita cara untuk gagal dengan bermartabat dan bangkit dengan bijaksana. Filsuf kontemporer asal Inggris, Jules Evans, memberikan perspektif yang menyejukkan dan menguatkan melalui kutipannya yang menggugah:
“Dalam setiap kegagalan tersembunyi benih kebangkitan.”
Kutipan ini bukan hanya sekadar kalimat motivasi, tetapi sebuah pandangan filosofis yang dalam tentang transformasi pribadi, resiliensi mental, dan makna kegagalan dalam perjalanan hidup.
Melihat Kegagalan sebagai Proses, Bukan Akhir
Dalam bukunya Philosophy for Life and Other Dangerous Situations (2012), Jules Evans menjelaskan bahwa kegagalan adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan manusia. Namun yang lebih penting bukanlah menghindari kegagalan, tetapi bagaimana kita merespons dan belajar darinya.
Menurut Evans, setiap kegagalan mengandung potensi untuk pencerahan pribadi, introspeksi, dan perubahan positif. Justru dalam titik terendah, seseorang sering kali menemukan kekuatan terdalam yang sebelumnya tersembunyi.
“Kegagalan bukan musuh, tapi cermin. Ia menunjukkan bagian dari diri kita yang perlu diperbaiki agar bisa tumbuh lebih baik,” tulis Evans dalam salah satu artikelnya.
Filosofi Stoikisme: Bangkit dengan Bijak