Yuk….Keliling Indonesia Sehari di TMII, Jakarta, Cussss...

Yuk….Keliling Indonesia Sehari di TMII, Jakarta
Sumber :
  • www.tamanmini.com

  1. Dunia Air Tawar dan Dunia Serangga
Aka Bilan: Kuliner Nikmat Khas Kabupaten Belu dan Malaka yang Sarat Filosofi

Dunia air tawar adalah sarana rekreasi yang menyajikan peragaan koleksinya bertemakan 'Indonesia dan Dunia Air Tawar'. Taman yang berisi keanekaragaman hayati air tawar dengan menyajikan simulasi dan replika ekosistem dari lahan basah asli itu dibangun sejak 1992 dan diresmikan pada 20 April 1994. Taman yang didominasi dengan berbagai bentuk akuarium ini juga menjadi sarana rekreasi, pendidikan, penelitian, konservasi alam, dan atraksi. Taman ini terletak di sebelah selatan kawasan TMII, diapit oleh Museum Serangga dan Taman Bunga Keong Emas. Dunia air tawar di TMII ini merupakan taman biota air tawar terbesar dan terlengkap kedua di dunia serta terbesar di Asia, menyimpan 6.000 ekor 126 spesies, terdiri atas berbagai jenis, ukuran, asalnya baik dari berbagai perairan di Indonesia maupun belahan dunia lain, meliputi tanaman air, reptilian, crustacean, dan ikan. Taman akuarium dilengkapi museum, perpustakaan, auditorium, akuarium nusantara, pojok reptilia, lorong gurame, dan ruang karantina yang dibangun di bagian belakang untuk pengembangbiakan koleksi. Juga untuk menampung hasil dari petani yang dapat diperjualbelikan kepada pengunjung, masyarakat umum, penampung ikan, dan eksportir. Taman akuarium air tawar juga membuka kesempatan bagi para mahasiswa dan masyarakat umum untuk melakukan penelitian dan observasi berkait dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan peluang bisnis ikan hias. Beberapa koleksi istimewa yang berasal dari dunia air tawar asli Indonesia, antara lain, arwana/siluk (Scleropages formosus), hiu gergaji (Pristis microdon), tapah (Wallago leeri), ikan sumpit, ikan buntal yang dapat menggelembung seperti balon, dan lain-lain. Selain itu, terdapat juga koleksi jenis ikan tamu yang mempesona, antara lain, arapaima (Arapaima gigas), piranha (Serrasaimus) dari sungai Amazon di Amerika Selatan, ikan buta, ikan kupu-kupu, ikan chinese high fin (Myxocyprinus asiaticus asiaticus) dari Sungai Yangtze-Tiongkok, serta kelompok ikan kecil guppy, molly, dan platy.

  1. Museum Fauna Indonesia Komodo

Museum fauna Indonesia "komodo" adalah museum yang bertemakan dunia satwa Indonesia dalam bentuk awetan. Bangunan museum sangat unik karena ruang pameran berbentuk komodo, jenis reptil purba yang hidup di habitat aslinya Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Museum ini didirikan di atas lahan 10.120 m2 dengan luas bangunan 1.500 m2, dibangun mulai 1 Oktober 1975 sampai dengan 1 Juli 1976, dan diresmikan pada 20 April 1978 oleh Presiden Soeharto. Museum Komodo sangat cocok untuk pengunjung usia anak-anak dan pelajar guna melihat kekayaan fauna Indonesia yang disajikan dalam bentuk diorama yang menarik. Tak kurang dari 150 jenis binatang yang sudah diawetkan, diperagakan dalam ruang-ruang kaca di gedung berlantai dua tersebut. Pameran keanekaragaman fauna dari kepulauan nusantara ini disajikan berdasarkan kelompok persebarannya, yakni dari daerah barat ke timur dan dari pantai ke pegunungan. Dari barat ke timur menunjukkan persebaran hewan dari Sumatra sampai Papua, sedangkan dari pantai ke pegunungan menunjukkan habitatnya, yakni tempat di mana satwa tersebut hidup.

  1. Taman Mini Hijau
Kue Rangin: Kuliner Tradisional Nusantara yang Tetap Diminati, Begini Asal-usul dan Cara Membuatnya

Dengan ketersediaan 70% ruang terbuka hijau, TMII kini hadir lebih segar dan asri. Kamu bisa jalan santai, bersepeda, jogging, atau sekadar nongkrong bareng temen di pinggir danau.

  1. Kuliner Nusantara
Halaman Selanjutnya
img_title