Plato: "Orang Bijak Memikirkan Kehidupan Politik, Bukan Karena Kepentingan Pribadi, Tetapi..."
- Image Creator bing/Handoko
Malang, WISATA - Plato, salah satu filsuf terbesar dalam sejarah pemikiran Barat, telah meninggalkan warisan pemikiran yang menginspirasi banyak orang, termasuk dalam konteks kehidupan politik. Salah satu kutipan terkenalnya yang menyentuh topik ini adalah: "Orang bijak memikirkan kehidupan politik, bukan karena kepentingan pribadi, tetapi demi kebaikan bersama."
Kutipan ini mencerminkan pandangan Plato tentang pentingnya keterlibatan orang-orang yang bijak dalam urusan politik, bukan untuk memenuhi kepentingan pribadi atau mencari kekuasaan, tetapi semata-mata untuk mencapai kebaikan bersama dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam konteks ini, Plato menekankan bahwa orang yang bijak dan berpikiran luas akan melihat politik sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan, kebenaran, dan kebaikan bersama. Mereka tidak terjebak dalam ambisi kekuasaan atau keserakahan, tetapi memikirkan kesejahteraan bersama dan masa depan masyarakat.
Plato percaya bahwa para pemimpin yang bijak harus memimpin dengan kebijaksanaan, integritas, dan rasa tanggung jawab moral yang tinggi. Mereka harus mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau kelompok kecil, serta bertindak untuk kebaikan bersama.
Kutipan ini juga menggarisbawahi pentingnya pendidikan dan pembentukan karakter dalam membentuk para pemimpin yang bijak dan bertanggung jawab. Menurut Plato, orang bijak bukanlah mereka yang hanya memiliki pengetahuan atau kecerdasan, tetapi juga memiliki kebijaksanaan moral dan kemampuan untuk memahami kebutuhan masyarakat.
Dalam pandangan Plato, kebijaksanaan politik bukanlah sekadar masalah kecerdasan intelektual, tetapi juga kebijaksanaan moral yang didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang kebenaran dan kebaikan. Hanya dengan cara ini, politik dapat menjadi alat untuk mencapai tujuan-tujuan yang mulia dan meningkatkan kesejahteraan bersama.
Kutipan ini juga memberikan pengingat bagi kita semua bahwa setiap orang memiliki tanggung jawab moral untuk terlibat dalam kehidupan politik dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik. Keterlibatan politik bukanlah hak istimewa para elit atau politisi semata, tetapi merupakan tugas dan tanggung jawab setiap warga negara yang peduli terhadap masa depan bangsanya.