Socrates, etika, budi pekerti, filsafat, moralitas, karakter, kebenaran.

Tokoh-tokoh Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

4. Kebahagiaan Sejati:

Dari Citium ke Stoa Poikile: Perjalanan Hidup Zeno dan Lahirnya Stoicisme

Stoikus percaya bahwa kebahagiaan sejati tidak tergantung pada kekayaan materi atau kesenangan duniawi, tetapi pada kebijaksanaan dan kebaikan moral. Oleh karena itu, pendidikan menurut Stoicisme bertujuan untuk membantu individu mencapai kebahagiaan sejati dengan mengembangkan karakter yang baik dan mencari kebijaksanaan dalam segala hal.

5. Kewajiban untuk Berkontribusi pada Kebajikan Publik:

Mengapa Stoicisme Zeno dari Citium Masih Jadi Panduan Hidup di Era Modern?

Selain fokus pada pengembangan diri, pendidikan menurut Stoicisme juga mengajarkan pentingnya berkontribusi pada kebaikan bersama. Mereka percaya bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab moral untuk berpartisipasi dalam membangun masyarakat yang adil dan harmonis. Oleh karena itu, pendidikan juga harus mempersiapkan individu untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan peduli terhadap kepentingan publik.

Dengan demikian, dalam pandangan pengikut Stoicisme, pendidikan bukanlah sekadar tentang pengetahuan akademis, tetapi juga tentang pembentukan karakter, pengendalian diri, penerimaan terhadap takdir, pencarian kebahagiaan sejati, dan kontribusi pada kebaikan bersama. Ini adalah esensi pendidikan menurut aliran filsafat ini yang tetap relevan hingga hari ini.

Zeno dari Citium: Rahasia Stoicisme untuk Hidup Tanpa Beban Emosi