Inilah Beda Pandangan tentang Pendidikan antara Filsuf Klasik dan Modern

Socrates, Plato dan Aristoteles
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Pendidikan adalah salah satu elemen kunci dalam perkembangan manusia dan masyarakat. Namun, pandangan tentang pendidikan telah mengalami evolusi dari masa ke masa, dari zaman filsuf klasik hingga zaman modern. Mari kita telusuri perbedaan pandangan tentang pendidikan antara filsuf klasik dan modern:

Zeus: Raja Para Dewa yang Mengguncang Gunung Olympus

1. Pendekatan:

Filsuf Klasik: Filsuf klasik seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles cenderung mengedepankan pendekatan filosofis dan teoritis terhadap pendidikan. Mereka memandang pendidikan sebagai proses pembentukan karakter dan kebijaksanaan melalui refleksi, dialog, dan penelitian.

Aristoteles dan Al-Ghazali: Pemikiran yang Bertemu di Persimpangan Filsafat dan Spiritualitas

Filsuf Modern: Filsuf modern lebih condong kepada pendekatan praktis dan empiris terhadap pendidikan. Mereka menekankan pentingnya pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia nyata, serta menggunakan metode ilmiah dan teknologi dalam proses pembelajaran.

2. Tujuan:

Etika Kebajikan Menurut Aristoteles dan Ibnu Sina: Panduan untuk Hidup Bahagia dan Bermakna

Filsuf Klasik: Tujuan utama pendidikan menurut filsuf klasik adalah pembentukan karakter yang baik, kebijaksanaan, dan kemampuan untuk berpikir kritis. Mereka percaya bahwa pendidikan harus membantu individu mencapai kebahagiaan dan kebenaran.

Filsuf Modern: Tujuan pendidikan dalam pandangan filsuf modern lebih beragam dan kontekstual. Selain pembentukan karakter, pendidikan juga diarahkan untuk mempersiapkan individu untuk menjadi anggota produktif dalam masyarakat, mengejar karir yang sukses, dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi dan sosial.

Halaman Selanjutnya
img_title