Diantara Para Penentang Konsepsi "Wahdat al-Wujud" Ibnu Arabi, Beserta Alasan Penentangannya

Ibnu Arabi (1165-1240 M)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Konsepsi "Wahdat al-Wujud" yang diperkenalkan oleh Ibnu Arabi, seorang tokoh besar dalam sejarah mistisisme Islam, telah menjadi subjek perdebatan yang panjang dalam dunia intelektual Islam. Meskipun banyak yang menerima dan mengagumi konsep ini, namun ada juga para penentang yang memiliki argumen dan alasan tersendiri atas penolakan mereka terhadap konsep ini. Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa dari mereka dan alasan di balik penolakan mereka terhadap "Wahdat al-Wujud".

Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

1. Ibnu Taymiyyah

Salah satu tokoh yang keras menentang konsep "Wahdat al-Wujud" adalah Ibnu Taymiyyah, seorang ulama dan cendekiawan Sunni terkemuka pada abad ke-13 Masehi. Ibnu Taymiyyah menganggap konsep ini sebagai bentuk kesyirikan atau penyekutuan dengan Tuhan, karena menurutnya, mengatakan bahwa segala sesuatu adalah Tuhan atau bagian dari Tuhan adalah pernyataan yang bertentangan dengan ajaran Islam yang murni.

Paham Materialisme Absolut Ludwig Feuerbach dan Ditentang Para Tokoh Agama

2. Al-Ghazali

Meskipun Al-Ghazali, yang dikenal sebagai salah satu tokoh besar dalam sejarah pemikiran Islam, memiliki pengaruh besar dalam mistisisme Islam, namun dia juga memiliki keraguan terhadap konsep "Wahdat al-Wujud". Al-Ghazali lebih cenderung pada konsep "Wahdat al-Syuhud", yang menekankan kesatuan pengalaman subjektif dalam mencapai kesadaran spiritual, daripada kesatuan eksistensi secara objektif.

Inilah Para Tokoh-tokoh yang Mengkritik "The Essence of Christianity" Ludwig Feuerbach

3. Ulama Tradisionalis

Sebagian besar ulama tradisionalis, terutama yang berasal dari mazhab-mazhab Sunni yang konservatif, menolak konsep "Wahdat al-Wujud" karena dianggap bertentangan dengan ajaran Islam yang ortodoks. Mereka mengkhawatirkan bahwa penerimaan konsep ini dapat mengarah pada bid'ah atau inovasi dalam agama, yang dianggap sebagai sesuatu yang harus dihindari.

Halaman Selanjutnya
img_title