Friedrich Nietzsche dan Gagasan Gila tentang Konsep "Kematian Tuhan"

Friedrich Nietzsche (1844-1900)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Friedrich Nietzsche, seorang filsuf kontroversial Jerman abad ke-19, terkenal dengan kritiknya yang tajam terhadap nilai-nilai tradisional agama dan moralitas. Salah satu gagasannya yang paling terkenal adalah konsep "kematian Tuhan," yang dianggapnya sebagai titik balik dalam sejarah pemikiran manusia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pandangan Nietzsche tentang agama, moralitas, dan konsep "kematian Tuhan," serta dampaknya dalam dunia filsafat.

“Manusia Hanyalah Tali yang Direntangkan”: Ajaran Nietzsche tentang Manusia Unggul dan Evolusi Kesadaran

Kritik Terhadap Agama

Nietzsche memandang agama, khususnya agama-agama besar seperti Kristen, sebagai sumber ketidakbahagiaan dan penindasan manusia. Ia mengecam keyakinan akan keberadaan Tuhan sebagai bentuk kelemahan manusia yang berpuncak pada perasaan hampa dan keputusasaan. Baginya, agama menghalangi perkembangan manusia karena mengajarkan ketergantungan pada otoritas eksternal daripada pada diri sendiri.

“Tuhan Telah Mati, dan Kita Telah Membunuh-Nya”: Gema Pemikiran Friedrich Nietzsche yang Mengguncang Dunia Filsafat

Kritik Terhadap Moralitas

Selain agama, Nietzsche juga menyatakan kritik yang keras terhadap sistem moralitas tradisional, terutama moralitas Kristen. Ia menganggap moralitas Kristen sebagai moralitas "budak," yang menindas keinginan dan kekuatan individu serta memuja penderitaan. Nietzsche menolak konsep dosa, pengorbanan diri, dan belas kasihan, yang menurutnya memiskinkan kehidupan manusia dan menghambat pertumbuhan jiwa yang kuat.

"‘Manusia Adalah Sesuatu yang Harus Diatasi’: Gema Gagasan Radikal Friedrich Nietzsche dalam Thus Spoke Zarathustra"

Gagasan "Kematian Tuhan"

Salah satu gagasan paling kontroversial Nietzsche adalah konsep "kematian Tuhan." Dalam karya-karyanya, terutama "Thus Spoke Zarathustra," Nietzsche menyatakan bahwa manusia modern telah "membunuh" Tuhan dengan pemikiran rasional dan penolakan terhadap otoritas agama. Konsekuensinya, dunia kehilangan dasar moral absolut dan arti yang objektif, yang menurut Nietzsche, membawa manusia ke dalam era kehampaan dan kebingungan.

Halaman Selanjutnya
img_title