Friedrich Nietzsche (1844-1900) dan Karya Utamanya yang Kontroversial "Thus Spoke Zarathustra"

Friedrich Nietzsche
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Friedrich Nietzsche, seorang filsuf Jerman yang kontroversial, dikenal karena kontribusinya yang berani dalam dunia pemikiran filsafat. Salah satu karya utamanya yang paling terkenal dan kontroversial adalah "Thus Spoke Zarathustra," yang diterbitkan pada tahun 1883. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kehidupan Nietzsche serta isi dan dampak dari karya tersebut.

Review "Phenomenology of Spirit": Karya Utama Georg Wilhelm Friedrich Hegel

Kehidupan Friedrich Nietzsche

Friedrich Nietzsche lahir pada tanggal 15 Oktober 1844, di Röcken, Prusia, yang sekarang merupakan bagian dari Jerman. Dia tumbuh menjadi seorang filsuf yang sangat berpengaruh, meskipun hidupnya yang singkat dan penuh dengan penderitaan fisik dan mental. Nietzsche menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam isolasi, menderita penyakit yang memburuk seiring waktu, dan akhirnya jatuh ke dalam kegilaan sebelum meninggal pada tahun 1900.

Inilah Persimpangan Pemikiran antara Ludwig Feuerbach dengan Friedrich Nietzsche

"Thus Spoke Zarathustra" (1883)

"Thus Spoke Zarathustra" adalah karya utama Nietzsche yang paling terkenal. Dalam buku ini, Nietzsche memperkenalkan tokoh fiksi bernama Zarathustra, yang dia gunakan sebagai suara untuk menyampaikan gagasan-gagasannya tentang kebebasan, kekuatan, kehendak untuk berkuasa, dan kematian Tuhan. Karya ini terdiri dari serangkaian ajaran yang diungkapkan oleh Zarathustra, yang menantang nilai-nilai tradisional dan menyerukan transformasi spiritual manusia menuju "Übermensch" atau "superman."

Paham Materialisme Absolut Ludwig Feuerbach dan Ditentang Para Tokoh Agama

Kontroversi dan Dampak

"Thus Spoke Zarathustra" menghadapi banyak kritik dan kontroversi pada zamannya, dan bahkan hingga saat ini. Nietzsche menantang konsep-konsep tradisional tentang agama, moralitas, dan filsafat, yang membuatnya menjadi target kritik dari berbagai pihak. Namun, karya ini juga memiliki dampak yang luas dalam perkembangan pemikiran filsafat modern, dan banyak tokoh terkemuka seperti Sigmund Freud, Carl Jung, dan Martin Heidegger terpengaruh oleh gagasan-gagasannya.

Halaman Selanjutnya
img_title