Begini Kecerdasan dan Sifat Humanis Socrates seperti yang Dilukiskan Xenophon dalam Memorabilia

Socrates dan Xenophon
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Socrates tidak hanya seorang pemikir yang cerdas, tetapi juga seorang yang memiliki sifat humanis yang tinggi. Ia peduli dengan kesejahteraan murid-muridnya dan selalu berusaha membantu mereka menjadi manusia yang lebih baik.

Pernikahan Dianggap Kurang Penting, Mayoritas Milenial Singapura Lebih Pilih Fokus Karir dan Diri

Socrates percaya bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari kekayaan atau ketenaran, tetapi dari pengembangan diri dan hidup sesuai dengan nilai-nilai moral. Ia mendorong murid-muridnya untuk fokus pada pengembangan karakter dan menjalani hidup yang bermakna.

Salah satu contoh sifat humanis Socrates adalah ketika ia bertemu dengan Hippias, seorang sofis yang terkenal dengan kefasihannya dalam berbicara. Hippias membual tentang pengetahuannya yang luas dan kemampuannya untuk berbicara di depan umum. Socrates kemudian bertanya kepada Hippias apa tujuan dari kefasihan berbicara. Hippias menjawab bahwa kefasihan berbicara dapat membantunya untuk mendapatkan kekayaan dan ketenaran.

"Kebijaksanaan sejati adalah pengetahuan hakikat diri kita dan sumber keberadaan kita." Al-Farabi

Socrates tidak puas dengan jawaban Hippias. Ia kemudian menjelaskan bahwa kefasihan berbicara yang digunakan untuk mendapatkan kekayaan dan ketenaran bukanlah tujuan yang mulia. Ia mengatakan bahwa kefasihan berbicara yang digunakan untuk membantu orang lain dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik adalah tujuan yang jauh lebih mulia.

Dialog ini menunjukkan bagaimana Socrates selalu berusaha untuk membantu orang lain dan mendorong mereka untuk menjalani hidup yang bermakna. Ia tidak hanya peduli dengan pengembangan intelektual, tetapi juga dengan pengembangan moral.

Makna Kebahagiaan, Kesenangan, dan Kenikmatan Menurut Para Filsuf Muslim

Melalui karya Xenophon, kita dapat melihat bahwa Socrates bukan hanya seorang pemikir yang cerdas, tetapi juga seorang yang memiliki sifat humanis yang tinggi. Kecerdasan dan sifat humanisnya telah menginspirasi banyak orang throughout history, dan ajarannya masih relevan hingga saat ini.