Mark Tuitert: “Kamu Bukan Apa yang Terjadi Padamu, Kamu adalah Bagaimana Kamu Meresponsnya”
- Cuplikan layar
Malang, WISATA – Kutipan inspiratif dari Mark Tuitert, peraih medali emas Olimpiade dan penulis buku The Stoic Mindset (2024), kembali menggugah kesadaran banyak orang: “Kamu bukan apa yang terjadi padamu, kamu adalah bagaimana kamu meresponsnya.” Dalam dunia yang penuh tekanan, tantangan, dan ketidakpastian, kalimat ini menjadi semacam panduan mental untuk menghadapi hidup dengan kepala tegak dan hati teguh.
Kutipan ini berakar pada filosofi Stoikisme, sebuah aliran pemikiran dari Yunani kuno yang mengajarkan keteguhan hati, pengendalian diri, dan fokus pada apa yang bisa dikendalikan. Melalui pengalaman sebagai atlet profesional dan perjalanan batin pasca pensiun, Tuitert menghidupkan kembali nilai-nilai Stoik dalam konteks kehidupan modern yang sarat gangguan dan tekanan sosial.
Menemukan Kendali dalam Diri Sendiri
Dalam bukunya The Stoic Mindset, Mark Tuitert menekankan bahwa salah satu prinsip dasar kehidupan Stoik adalah membedakan antara hal yang bisa kita kontrol dan yang tidak. Kejadian, kondisi, atau perlakuan orang lain termasuk dalam kategori di luar kendali kita. Namun cara kita merespons—itu sepenuhnya tanggung jawab pribadi.
“Banyak orang hidup dalam kekhawatiran karena terlalu sibuk mencoba mengendalikan hal-hal yang sebetulnya bukan urusannya,” tulis Tuitert. “Padahal kekuatan sejati terletak pada kemampuan kita mengarahkan reaksi, bukan realitas.”
Dengan sudut pandang ini, seseorang dapat lebih tenang menghadapi tekanan, lebih tahan terhadap kegagalan, dan lebih bijak dalam mengambil keputusan.
Dari Medali Emas ke Meditasi Mental