Kutipan Bijak Marcus Aurelius: "Terimalah yang Tidak Dapat Diubah, Ubahlah Apa yang Dapat Diubah"
- paintingvaley
Malang, WISATA - Di tengah gejolak kehidupan, kutipan bijak dari Marcus Aurelius, "Terimalah apa yang tidak dapat diubah, dan ubahlah apa yang dapat diubah," bagaikan pelita yang menerangi jalan. Kaisar Romawi dan filsuf Stoic ini, melalui kata-katanya, menawarkan panduan untuk menjalani hidup yang lebih tenang dan bahagia.
Kutipan ini terbagi menjadi dua bagian: menerima dan mengubah. Menerima berarti berdamai dengan kenyataan yang tidak dapat diubah. Ini termasuk situasi di luar kendali kita, seperti cuaca, bencana alam, atau tindakan orang lain. Mengubah, di sisi lain, berarti mengambil tindakan untuk meningkatkan situasi yang dapat diubah. Ini termasuk aspek dalam diri kita, seperti kebiasaan, pola pikir, dan cara kita merespon situasi.
Menerima apa yang tidak dapat diubah:
Penerimaan bukan berarti pasrah atau menyerah. Justru, dengan menerima kenyataan, kita melepaskan energi yang terbuang untuk melawan hal yang tidak terhindarkan. Kita membebaskan diri dari frustrasi dan fokus pada hal-hal yang lebih konstruktif.
Penerimaan juga berarti menumbuhkan rasa syukur. Dengan menyadari bahwa ada banyak hal dalam hidup yang tidak dapat kita kendalikan, kita belajar untuk menghargai hal-hal kecil yang kita miliki dan nikmati.
Mengubah apa yang dapat diubah:
Setelah menerima apa yang tidak dapat diubah, kita dapat fokus pada apa yang dapat diubah. Ini adalah langkah penting untuk mencapai kebahagiaan dan menjalani hidup yang bermakna.