Socrates: Pendidikan Bukanlah Mengisi Bejana Kosong, Tetapi Menyalakan Api
- Image Creator Bing/Handoko
Begitu pula dalam dunia kerja. Pemimpin yang bijak adalah yang tidak hanya memberi perintah, tapi yang memantik pemikiran timnya. Ia tahu bahwa ide-ide besar sering muncul dari diskusi terbuka, bukan dari instruksi satu arah.
Pendidikan Bukan Indoktrinasi
Dalam banyak sistem pendidikan modern, kita sering kali masih terjebak pada paradigma “isi bejana.” Nilai murid diukur dari seberapa banyak ia bisa menghafal dan mengulang kembali apa yang telah diajarkan.
Namun Socrates menentang pendekatan ini. Ia percaya bahwa pendidikan bukan untuk mencetak orang seragam, tapi untuk membantu setiap individu menemukan kebijaksanaannya sendiri.
Ini bukan berarti pengetahuan tidak penting. Tetapi pengetahuan tanpa refleksi hanyalah hafalan. Pengetahuan sejati datang ketika seseorang berpikir kritis, mempertanyakan asumsi, dan menghubungkan pengetahuan dengan kehidupan nyata.
Menyalakan Api dalam Diri Kita Sendiri
Tidak semua dari kita menjadi guru. Tapi setiap orang bisa menjadi pelita—bagi diri sendiri, dan bagi orang lain. Kita bisa memilih untuk tidak pasif menerima informasi, tapi aktif bertanya. Kita bisa memilih untuk tidak sekadar mengikuti arus, tapi menyala dengan pemikiran yang jernih.