Marcus Aurelius dan 5 Prinsip Emas untuk Hidup Bahagia
- Image Creator Bing/Handoko
Dengan mengarahkan perhatian pada sikap, reaksi, dan tindakan kita sendiri, kita bisa mengurangi kecemasan dan menjadi lebih bahagia, karena tidak lagi tergantung pada dunia luar.
2. Bersikap Tenang dalam Segala Keadaan
Marcus Aurelius menyadari bahwa hidup dipenuhi ketidakpastian. Perang, pengkhianatan, kehilangan orang terdekat—semuanya ia alami. Namun ia tetap tenang, bukan karena tidak merasa sakit, melainkan karena ia tidak membiarkan emosi menguasai pikirannya.
“If you are distressed by anything external, the pain is not due to the thing itself, but to your estimate of it.”
(Jika kamu merasa tersiksa oleh sesuatu di luar dirimu, sesungguhnya rasa sakit itu datang dari cara pandangmu terhadapnya.)
Ia mengajarkan bahwa pikiran kita punya kuasa besar atas perasaan. Saat kita melatih diri untuk bersikap tenang, kita bisa tetap bahagia bahkan di tengah situasi sulit.
3. Syukuri Hidup yang Sederhana
Meski memiliki kekuasaan dan kemewahan sebagai Kaisar, Marcus Aurelius menjalani hidup dengan kesederhanaan. Ia tidak silau oleh harta atau jabatan, karena tahu bahwa semua itu bersifat sementara.