Kutipan Socrates yang Relevan untuk Anak Muda Milenial dan Gen Z

Socrates
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA- Di tengah hiruk-pikuk era digital, media sosial yang mendominasi, serta tekanan pencapaian dan eksistensi, anak muda zaman sekarang—baik milenial maupun Gen Z—sering kali mencari makna hidup yang lebih dalam. Di balik tren TikTok dan instastory, ada ruang kosong yang merindukan pemahaman tentang jati diri, kebahagiaan sejati, dan arah hidup. Di sinilah kutipan-kutipan dari seorang filsuf kuno bernama Socrates justru menemukan tempatnya kembali.

Naval Ravikant: Cara Tercepat Menjadi Kaya adalah Memberikan Nilai dalam Skala Besar

Meskipun hidup lebih dari dua ribu tahun lalu di Athena, Socrates menawarkan nasihat yang tetap relevan untuk generasi muda saat ini. Kutipan-kutipannya tidak hanya menyentuh soal pemikiran, tapi juga kehidupan sehari-hari yang diwarnai oleh pilihan, tekanan, dan pencarian makna.

“Kenalilah dirimu sendiri.”

“Belajar Filsafat Berarti Belajar Bagaimana Menjadi Manusia”: Gagasan Revolusioner Pierre Hadot

Kutipan paling terkenal dari Socrates ini adalah fondasi dari seluruh filsafat hidupnya. Bagi anak muda milenial dan Gen Z yang sering kali dibanjiri ekspektasi sosial, standar media sosial, dan tuntutan hidup sukses di usia muda, pesan ini terasa menenangkan.

Socrates mengajak kita untuk berhenti sejenak dan bertanya: siapa sebenarnya diriku? Apa nilai-nilai yang kupegang? Apakah aku hidup sesuai dengan diriku, atau hanya meniru apa yang sedang viral?

Pierre Hadot: “Filsafat adalah Pilihan Eksistensial yang Menuntut Transformasi Cara Hidup”

“Hidup yang tidak diperiksa, tidak layak dijalani.”

Dalam budaya digital yang serba cepat, kita jarang punya waktu untuk merenung. Kita terlalu sibuk mengejar validasi, likes, dan pengakuan. Socrates mengingatkan bahwa hidup bukan sekadar rutinitas dan pencapaian luar, tapi harus diperiksa—ditelaah, direnungkan.

Halaman Selanjutnya
img_title