Seneca dan Pentingnya Menjadi Teman yang Dipercaya
- Image Creator/Handoko
Jakarta, WISATA – Dalam ajaran filsafat Stoik, persahabatan memegang peranan penting sebagai fondasi hidup yang bermakna dan seimbang. Lucius Annaeus Seneca, salah satu tokoh Stoik paling terkenal dari zaman Romawi, mengajarkan bahwa menjadi teman yang dapat dipercaya bukan hanya soal hadir di saat senang, tetapi juga di saat sulit. Menurut Seneca, kepercayaan adalah inti dari setiap hubungan persahabatan sejati.
Seneca menyatakan, “Anggaplah seseorang sebagai teman yang setia, maka kamu akan menjadikannya setia.” Kata-kata ini menegaskan bahwa loyalitas dalam persahabatan merupakan proses timbal balik yang saling membangun dan memperkuat. Jika kita menaruh kepercayaan pada orang lain dengan tulus, maka kepercayaan itu akan kembali kepada kita.
Esensi Persahabatan Menurut Seneca
Persahabatan bagi Seneca bukan sekadar hubungan sosial biasa, melainkan ikatan moral dan intelektual yang mendorong pertumbuhan pribadi. Seorang teman sejati adalah seseorang yang bisa diajak berbagi pemikiran, tantangan, dan juga refleksi diri. Seneca percaya bahwa persahabatan yang kuat berakar pada saling pengertian dan keterbukaan.
Lebih jauh, Seneca mengingatkan bahwa memilih teman bukan perkara mudah. Kita harus bergaul dengan orang-orang yang membuat kita menjadi lebih baik dan kita juga harus mampu menjadi pengaruh positif bagi mereka. “Bergaullah dengan mereka yang dapat membuatmu menjadi manusia yang lebih baik,” pesannya.
Kepercayaan sebagai Pilar Utama
Kepercayaan adalah fondasi dari setiap persahabatan yang langgeng. Tanpa kepercayaan, hubungan akan rapuh dan mudah retak oleh perbedaan dan kesalahpahaman. Seneca mengajarkan bahwa mempercayai seseorang berarti memberikan kesempatan bagi dia untuk menunjukkan kesetiaan dan integritasnya.