Epictetus dan Cara Menghadapi Cacian Tanpa Stres
- apprendreavivre
Jakarta, WISATA - Pernahkah kamu dicaci atau dihina, baik secara langsung maupun lewat media sosial? Perasaan tidak nyaman, marah, atau ingin membalas mungkin langsung muncul. Namun, filsuf Stoik bernama Epictetus memiliki pendekatan yang sangat berbeda terhadap hal ini.
Alih-alih tersulut emosi, Epictetus justru mengajak kita untuk menghadapinya dengan ketenangan dan logika. Dalam salah satu kutipannya yang terkenal, ia mengatakan:
“Jika seseorang berkata buruk tentangmu dan itu benar, benahilah dirimu. Jika itu bohong, tertawalah.”
Kutipan ini sederhana, namun sarat makna. Dalam dunia modern yang penuh tekanan sosial dan komentar tak bertanggung jawab di dunia maya, pendekatan ini terasa makin relevan.
Epictetus dan Ajaran Tentang Kendali Diri
Epictetus lahir sebagai budak di Kekaisaran Romawi pada abad pertama. Meski hidup dalam keterbatasan, ia dikenal sebagai salah satu pemikir Stoik paling berpengaruh. Ia percaya bahwa kebahagiaan tidak bergantung pada dunia luar, melainkan pada bagaimana kita meresponsnya.
Menurut Epictetus, kita tidak bisa mengontrol ucapan orang lain, tapi kita bisa mengontrol bagaimana kita merespons ucapan tersebut. Reaksi kita sepenuhnya berada dalam kendali kita.